Nyanyi Rindu Ranu Kumbolo 13 Tahun Lalu

Kadang ada jejak dalam waktu berubah menjadi rindu. Mengais harap dan pertanyaan dalam hati? apakah aku bisa kembali Cerita ini hadir 12 atau 13 tahun lalu. Bahkan mengenal tepatnya tanggal keberangkatan saja aku lupa. Tapi dari visual tentu semuanya mudah diingat. Dan dari gambar pula, aku berharap bisa mengulang kembali. Mengulang lagi.

Ludruk Di Hati, Ludruk Sampai Mati

Selalu ada sudut pandang lain dalam kehidupan. Bagaimana seorang seniman telah menaruhkan hati, fisik dan pikiran tentang apa yang dia lakukan. Ludruk di dalam hati, Ludruk sampai mati. Pikiran saya rasanya dihantam oleh paku besar yang bernama ketidaktahuan. Hampir 6 tahun tinggal di kota ini. Rasanya saya sudah dengan baik mengenal sudut kotanya. Dari Wonokromo sampai…

Kabut Pagi Di Tumpak Sewu Lumajang

Aku ingin bercerita kepadamu. Dengan kata-kata yang kurangkai dengan harap. Semoga setiap foto dan tulisan saya bersemayam indah, kuharap mampu menetap dalam pikiran.   Lumajang saya capai dengan naik kereta. Waktu yang relatif lebih singkat dari surabaya membuat saya lebih memilih transportasi tersebut. Kalian dapat memilih banyak mode kereta. Dari Logawa seharga IDR 29.000 sampai…

Tempat-Tempat Instagramable Di Banyuwangi

Setiap orang berhak memilih. Mengisi waktunya dengan menjadi pekerja, pengusaha atau bahkan freelance sekalipun. Semua adalah pilihan. Namun soal liburan, aku rasa semua mendambanya. Tidak mudah menjadi pekerja kantoran, cuti terbatas dan harapan kadang hanya menjadi ampas. Tetapi setiap hidup harusnya selalu seimbang. Positif dan negatif sepatutnya ditaruh dalam porsi yang sama agar hidup tidak…

Surabaya, Kita dan Sunrise

Bersama matahari yang masih merah muncul dari lautan. Aku pernah menyatakan cinta. Kepada kekasihku yang sekarang telah menjadi ibu dari anakku. Kepada Surabaya dan kenangan tulisan ini kupersembahkan..

Batas Keberanian dan Kematian Para Joki Tong Setan

Andai kita bisa memilih bagaimana cara kita mati. Barangkali akan selalu ada doa terucap tiada henti. Sayangnya, manusia sepertinya masih sibuk pada dunia, seakan mereka percaya bahwa kehidupannya akan selalu abadi. “Perkenalkan mas, saya Wahyu dari Pati” sembari tersenyum saya mengenalkan diri. ” Paktong mas aku, dari Demak” ujarnya dengan santai. Tong setan, saya lebih…

Cerita Pagi Di Gunung Cumbri

“Masih jauh mas?” Adik istri saya bertanya dengan nafas terengah. “Sebentar lagi dek sampai, dengar  tidak  banyak suara orang di puncak. Ayo semangat.” saya menimpali dengan optimis. Padahal saya tahu walau tidak terlalu tinggi. Setiap jengkal menuju puncak Cumbri memang menguras energi.

Kidung Keindahan Di Air Terjun Mlaten Ponorogo

Saya lebih senang menyebutnya sebagai Negeri sejuta air terjun. Negeri yang kurindu, hingga akhirnya dalam hati dan ucapan ingin berkata betapa bersyukurnya berada di sini, tanah airku Indonesia. Tanah tumpah darah, sampai akhir hayatku tiba. Matahari terasa begitu terik siang itu. Musim hujan masih terasa jauh, sedangkan dahaga masih menggelayut. Saya berjalan tertatih, kurang tidur…