Rasa datang silih berganti. Aneka menu hadir sepanjang masa. Memikat penikmatnya untuk mencoba, atas dasar sehat, atas dasar murah, harapannya semua mampu untuk menjadi pelanggan setia.

Namanya makanan mahal, tentu kita juga harus sadar. Apakah ini pasar kita? apakah memang market kita disitu? jika tidak tinggalkan. Jika memang iya, ya sudah bolehlah sekali kali dicoba.
Plant Based, Plant Based, Plant Based.
Rasanya tipikal menu sekarang lagi trend sekali. Berawal dari film The Game Changer, saya mulai mengenal Plant Based. Kalau orang dahulu menyebut Vegan, Vegetarian. Kini trendnya sudah berubah. Secara menu Plantbased sama seperti Vegan. Tapi secara konsep berbeda, kalau ada waktu nanti saya coba jelaskan, karena disini saya ingin membahas soal kuliner PlantBased versi keren dari Starbuck Indonesia. Tentu saja saya tak dibayar. Tapi ya dibayarin..

Starbucks Indonesia mengenalkan 3 varian menu plantbased. Saya baru mencoba satu. Karena yang dua memang selalu kosong. Sepi peminat mereka bilang. Tapi ya sudah, dari satu saja cukup. Siapa tahu membantu rasa penasaran kalian.

Sebelum masuk dalam menu, saya harus tekankan lagi bahwa namanya lidah dan rasa soal selera. Tapi saya akan coba objektif. Berdasar pengalaman saya mencoba menu plantbased lainnya.
Menu yang saya coba bernama Sloppy Joy Sandwich harga Idr 52k. Tiga varian yang bisa kota coba adalah texture Rotinya, Saos bumbunya dan tentu daging ala-ala.

Untuk Textur roti, Menu Plantbased Starbucks ini kenyal sekali. Agak kasar karena tak mengandung telur. Namun rasanya tak mengecewakan. Sangat nagih untuk dicoba.
Bumbu saos dan dagingnya juga sangat enak. Kalo dilihat dari textur saat kita makan, tampaknya ini olahan jamur. Dengan perisa yang kuat sehingga masih sangat menarik untuk dicoba.
Penasaran secara visual seperti apa? barangkali bisa maen ke konten youtube saya. Salam hangat !