Banjir Dan Pernyataan

Hujan deras sekali hari ini. Denting pesan suara dan pemberitahuan berita bahwa 2 hari akan ada intensitas hujan yang tinggi mengulang berkali kali.

Hujan, hati-hati banjir

Hujan, jaga diri

Hujan, jaga kesehatan.

Kepedulian dan harapan soal banjir datang silih berganti. Keluh kesah soal curah hujan meningkat, dan banjir juga berjalanan beriringan. Lagu lama yang sering terdengar. Pesan alam yang sering kita dapatkan tapi selalu sama setiap tahunnya. Tak pernah ada antisipasi.

Bulan belum bergeser ke Maret. Ingatan juga masih hangat soal Banjir di Kalimantan. Minggu belum beranjak, ingatan juga masih tampak hangat melihat Semarang yang mulai tenggelam dalam beberapa daratan.

Kisah dan dongeng yang dimasukkan dalam kurikulum sekolah bahwa jika tak ingin banjir jangan buang sampah sembarangan masih terngiang. Ada pertanyaan kecil saat menjadi besar. Kenapa hanya rakyat semata yang diwajibkan menjaga. Apa tidak lupa bahwa pemerintah juga punya keikutsertaan merawat alamnya

Coba tebak berapa ijin tambang yang tak pernah dicabut. Atau kebijakan soal bangunan publik yang selalu tumpang tindih dengan kepentingan pribadi.

Ya, banjir akan datang lagi. Tapi tetaplah untuk tak lupa. Banyak janji dari pemangku jabatan untuk mengatasi problema ini, tapi nyatanya hanya berakhir dalam angan yang tak terpenuhi.

Hujan turun lagi di depan rumah. Tampa sadar kaki tiba-tiba basah.

Oh air sudah masuk ternyata. Selamat datang Februari, saya siapkan cemilan dulu menyambut Banjir yang datang.

3 thoughts on “Banjir Dan Pernyataan

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.