Utopia The Social Dilemma

Jagat film memang selalu menghasilkan banyak kisah. Membawa kita dalam pemikiran dan perenungan panjang. Tentang mau dibawa kemana nilai kita sebagai manusia.

Hari itu, rekomendasi Netflix membawa saya dalam satu film menarik. The Social Dilemma. Sebuah film yang berisi semi dokumenter dari orang-orang besar mantan pekerja Facebook, Twitter,Pinterest hingga Google.

Alur film ini sangat jelas, sarat pesan dan lebih mengetuk kesadaran kita untuk bijak melihat layar kita. Yang menarik adalah tentang algoritma, tentang psikologi manusia yang diterapkan dalam teknologi bernama media sosial.

Pernahkah kamu terjebak dalam satu aplikasi media sosial selama 1 jam? padahal niatnya cuma ingin membuka sebentar. Pernahkah kamu tiba-tiba ingin terlelap? sudah di atas kasur kemudian kamu tidak bisa tidur karena penasaran ada apa di smartphonemu. Atau pernahkah kamu mencoba fokus kepada sesuatu, kemudian pikiranmu terpecah karena melihat notifikasi smartphone?

Film Social Dilemma menjelaskan itu semua. Bagaimana ternyata ada ilmu yang memang membuat kita terjebak dan tak berhenti untuk membukanya. Satu alasan adalah karena iklan, satu alasan adalah karena kita semua produk. Kelinci percobaan untuk kebiasaan melihat iklan lebih banyak dan dibawa ke arah konsumtif.

Suatu hari engkau sedang berbincang dengan temanmu via whastapp. Lalu kau membahas brand sepatu, selang beberapa menit kalian membuka instagram dan tiba-tiba melihat iklan yang kalian bicarakan. Tahukah bahwa itu tak kebetulan? Mesin kecerdasan buatan membaca kebiasaan kita. Merekam jejak apa yang paling sering kita tonton. Paling sering kita lihat dan paling sering kita nikmati. Kecerdasan buatan menyajikan gambar atau video serupa, agar kau tak berpaling dalam layar. Karena lebih lama dalam layar secara tak langsung mempengaruhu alam kesadaran kita, kemudian harapannya adalah iklan bisa masuk kepada kalian.

Apakah itu buruk? belum tentu. Ada yang lebih parah lagi. Masih ingat pertarungan presiden kita tahun kemarin. Cebong dan Kampret, dua kubu yang saling serang dan memenuhi timeline dengan bahasa kasar. Dalam film The Social Dilemma semua dijelaskan. Sangat jelas dan membuka mata kita, Mau dibawa kemana arah media sosial kita nanti.

Kamu yang menentukan pilihannya.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.