Entah bagaimana aku mengamini kata-kataku sendiri. Hari itu, dalam suasana yang serba sulit pada masa sekarang. Aku melihat sendiri kawan yang kesusahan makan. Aku menatap sendiri bagaimana orang yang salah jalan mengambil resiko usaha tapi ternyata seperti dihajar.
Tahun 2020 memang penuh kejutan. Masa pandemi merubah kebiasaan. Pekerjaan, harapan mulai tak tentu arah. Setiap hari, muncul pemikiran. Apa yang harus kulakukan untuk bertahan. Ada rasa marah dengan pemerintah, dimana tampak tak serius sejak awal. Tapi Pandemi ini juga mengajarkan, sampai dimana kita hati ini bergerak. Turun ke jalan, mengutuk pemerintah atau saling menguatkan.
Setiap saya marah, saya memilih turun ke Jalan. Alhamdulilah banyak kawan yang membantu di jalanan dalam berbagi, pandangan kita rasanya lebih luas melihat Cakrwala waktu rasanya memberi nafa bahwa kita tak sendiri. Ada tangan yang bisa kita saling ajak berjalan. Maka dari itu semua. Dibalik gagalnya pemerintah. Sudah sudah lupakan saja, karena aku seperti kehabisan kata. Tapi kita adalah manusia. Punyak hak pilih soal rasa, tindak tanduk dan harapan. Jadi kenapa mesti dipusingkan. Mari terus berkarya. Dan saya berusaha untuk terus saling menguatkan.

Yang saya bisa lakukan adalah saling menguatkan

Foto Produk saya
Kalo gak salah gerakan ini saya sempat lihat di Mas Erix Soekamti. Apakah sama mas?
Bukan mas, Mas Erix mungkin lebih besar.Saya masih amat kecil. Makasih sudah berkunjung