Cerita Nasi Goreng Mantan Chef Hotel Bintang Lima

Aku punya sebuah cerita. Dimana masa kecil dan rasa membawa sebuah kenangan yang tak terlupa. Dari sepiring Nasi Goreng, kisah seharusnya bisa tercipta.

Waktu menunjukkan pukul 19:30, setelah shalat tarawaih di Tahun 2000. Bapak selalu mengajak saya keluar setelah pulang dari Masjid. Mencari nasi goreng enak kata beliau. Dan entah kenapa ritual seperti itu tiba-tiba sangat kurindu.

Dulu sekali, sebelum waktu melahap kita menjadi tua. Ritual seperti itu rasanya menjadi hal yang biasa. Kini, saat jarak sedang tercipta, dan kenangan sepertinya membuncah. Setiap ada tukang nasi goreng lewat, pasti tiba-tiba teringat. Sungguh banyak cara membangkitkan rasa. Banyak sekali.

DSC07392

Nasi Goreng Chef Radli

Hari itu, saat sore menjelang dan rasa lapar datang. Aku mencoba memesan salah satu menu di aplikasi online. Dan karena kata ada Chef di menu nasi goreng, aku menjadi tertarik. Sehebat apa seorang chef harus memasak di warung kaki lima. Bukankah dia hanya bisa hebat di bintang lima. Karena bahanya yang luar biasa sudah tersedia. Itu batinku.

Selang beberap menit, nasi goreng itu datang. Secara bentuk tak cantik, berantakan seperti hati yang sedang menunggu kekasih datang dalam pelukan. Sempat ragu-ragu mencoba memasukkan mulut. Namun jelas hal goblok karena lapar sudah tak dapat dijaga.

Akhirnya, satu suapan berhasil. Menghadirkan rasa, kenangan kepada bapak, waktu dan tempat bisa membuncah begitu hebat.  Apakah benar, secepat itu. Lamun waktu memang samar. Membuat tak sadar aku begitu lahap menyantap sampai tak tersisa dan aku mulai kecanduan.

DSC07381

Satu sampai tiga kali saya masih pesan nasi goreng Chef Radil. Kemudian inisiatif datang kesana untuk melihat seperti apa tempatnya. Untuk ukuran nasi Goreng. Memang lumayan mahal. Yah, perlu kita ketahui bersama bahwa harga pada gojek dan pedagang asli memang ada selisih. Jadi mau gimana lagi.

Kadang rasa memang harus dibayar agak mahal demi kepuasan jiwa. Tapi yang sangat disesalkan adalah ternyata kadang yang memasak tidak selalu chefnya tapi anak buahnya. Beda tangan, sama bumbu dan rasa aku rasa cukup mempengaruhi.

 

DSC07390DSC07394DSC07389

Advertisement

10 thoughts on “Cerita Nasi Goreng Mantan Chef Hotel Bintang Lima

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.