Selalu ada cerita, selalu ada nafas dan tempat yang membuatmu harus menuliskan catatan. Walau singkat, namun berkesan. Walau kadang menghabiskan uang tapi tetap ketagihan.

Perjalanan menuju Kebumen hari ini bukanlah sebuah kebetulan. Tapi juga mungkin dipaksakan. Undangan nikah kawan bertepatan dengan jadwal libur anak sekolah tentu membuat pilihan mode transportasi menjadi terbatas. Alih-alih memilih, ada satu yang dijual saja sudah beruntung. Dan itu memang yang saya jalani.

Satu Tiket Jakarta-Jogjakarta akhirnya terbeli, kemudian dilanjut kereta dari stasiun Tugu menuju Kebumen. Waktu dan tempat sudah diatur, tapi nasib ternyata masih saja ngelantur.

Iya, tiket Jogja yang saya beli ternyata tidak menghantarkan ke Adi Sucipto. Tapi malah bandara Jogja yang Gunung Kidul. Jadi perlu diingat, bahwa Jogja punya dua bandara. Apesnya, bandara satu dan lainnya jaraknya lumayan jauh. Ditambah kombinasi libur anak sekolah. Cocok sekali, akhirnya membuat tiket kereta saya hangus. Rugi Bandar !!

Belum sampai disitu, permasalahan baru adalah menuju Kebumen. Coba bayangkan. Gunung Kidul -Kebumen punya jarak tempuh 1.5 jam. Lalu Gunung Kidul – Jogja (kota) punya jarak yang sama,  1.5 jam. Alhasil secara estimasi waktu harusnya langsung menuju Kebumen. Tapi dasar lagi-lagi liburan. Semua bus penuh. Terpaksa merogoh kocek lagi untuk menyewa taxi. Dengan waktu tempuh 1.5 jam, kalian tahulah bagaimana Argonya…

Sudah,sudah selesai perjalanan gimmicknya. Sekarang lanjut di Kebumen. Apa aja disana? ini catatan saya.

Sate Ambal

Hampir 1 hari di Kebumen saya buka dengan menjajal Kuliner ini. Dibuat dari Tempe, dan aneka rasa macam bumbu rahasia. Sate ini terasa manis, namun sedap dan Gurih. Jika tak terlalu suka manis, minta saja irisan lombok dan bawang. Campur-campur lalu rasakan sensasinya.

Pantai Surumanis Dan Saung Keprok

Mampir ke Pantai adalah pilihan terbaik bila berkunjung ke Kebumen. Pesisir selatan dengan ombak besar dan tebing menawan sungguh membuat pantai-pantai Kebumen menjadi sangat luar biasa. Satu yang saya kunjungi adalah Pantai Surumanis. Kontur pantai dengan tebing tinggi megah sangat menggoda. Belum lagi jika kalian sempat mampir di Saung Keprok. Tempat bersantai dan makan dengan kuliner asli daerah yang menggoda.

Pantai Karang Bolong.

Pantai ini disebut Karang Bolong karena ada lubang yang menyerupai gua tapi bisa ditembus manusia dan menuju pantai sekunder. Tempatnya asri, ombaknya besar, ada petilasan Nyi Roro Kidul dan warung-warung berjejer disana. Cukup menyenangkan untuk mampir disini dengan alam yang unik menurut saya.

Pantai Karang Agung

Ini adalah pantai yang saya kunjungi pada penutup. Jangan tanya medannya. Sangat sulit dijangkau bila tidak mengajak warga lokal. Akses pantai ini benar-benar susah. Ada warga lokal yang biasa nongkrong disitu dan siap mengantar. Siapkan kocek untuk menebus jasanya. Bagi saya ini adalah pantai terbaik di Kebumen. Tapi soal fisik. Siapkan, siapkan dan siapkan. Karena menuju kesini sangat melelahkan dan mendebarkan. Apalagi jika engkau sampai memburu senja dan pulang malam.

Semua cerita di Kebumen juga saya rangkum dengan bahasa visual berupa Video. Jika berkenan, berkunjunglah.