Konon katanya, laut adalah teman. Dia menelan semua sedih dengan gemuruhnya. Bila kau beruntung, warna langit yang merah adalah pelipur lara. Tentang hati yang rindu, namun mungkin belum bisa bertemu.

Pulau Dua Saat Pagi
Ada yang bilang tulisan perjalanan itu mempunyai jalannya sendiri. Ada yang gaya penulisannya panjang, ada yang pendek. Begitu pula dengan foto yang menemani. Ada yang memamerkan citra diri, tapi ada pula foto secukupnya, namun masih memberi arti.
Perjalanan saya ke Banggai ini sama seperti perjalanan lainnya. Seusai pekerjaan, lalu melepas penat. Menikmati laut dan pulau yang indah. Bedanya saya memaknai perjalanan ini, menjadikan rasa untuk karya. Menjadikan nafas untuk doa dan pulau ini memang mencuri hati saya.

Epic Pulau Dua
Pasirnya tidak terlalu putih, namun hamparan bukit hijau memanjakan mata. Lautnya tak terlalu teduh, namun berjalan menuju puncak Pulau Dua adalah sesuatu yang istimewa.
Ketinggian selalu mengajarkan banyak hal. Kita ini kecil dan tak berdaya. Kita ini buih samudra dalam kebesaranNya. Dan hari, tak perlulah kau cari pengakuan dari manusia. Namun pahamilah bahwa perjalanan adalah tentang kepuasan hati.
Cakep banget pulaunya.. Salam kenal..
Salam kenal juga kak, terima kasih sudah berkunjung