Negeri ini surga kata-kata, jenis nama fauna bisa bermacam macam sebutan setiap tempatnya. Hingga harusnya membuat kita bangga berkata; Akulah Indonesia!
Di Banggai, tepatnya kecamatan Luwuk, biasanya kita akan mengenal kuliner Kaledo atau konro yang nikmat. Tapi jangan salah, ada ada satu kuliner daerah yang dicintai. Namanya Kadompe. Dalam penyebutan istilah kota Jakarta bisa berarti Ikan Kembung. Dan apa yang menarik, begini ceritanya…

Enter a caption
Kadompe di Luwuk hadir langsung dari tangan Nelayan. Diantar ke rumah makan kemudian dibakar dengan sederhana tapi bersama sambal dan menu pelengkap yang sempurna.
Kesegaran ikannya adalah kunci rasa yang istimewa, bila kenikmatan yang abadi itu tak bisa berdiri sendiri. Maka Kadompe biasanya ditemani dengan sambal Dabu-dabu, dicocol dengan Sinole (dibuat dari tepung sagu yang disangrai bersama kelapa dan santan)

Sanole
Selain Kadompe dan sanole, ada sayur khas yang konon hanya berada di Luwuk. Namanya sayur lilin. Saya tidak tahu padan kata sayur ini bila ada di Jawa, karena konon hanya ada di Pulau tersebut. Cara memasakanya pun dibagi dua. Dibakar dan digoreng. Penjualnya pun sempat bilang bahwa sayur Lilin ini adalah makanan favorit Ibu Mentri.
Lokasi Tempat makan Kadompe ini ada dekat pantai Kilo Lima, daerah Mahass. Bukannya pun hanya malam hari, namun suasana laut. Nada samudra mengiringi santap malam kita menjadi lebih istimewa. Harganya pun tak mahal, tapi jelas. Ini adalah pengalaman rasa yang juara.

Sayur Lilim
Sekilas Sinole atau apa itu bentuknya mirip gaplek yang diparut, dan dimakan menggunakan campuran parut kelapa. Kalau urusan sambal, sambal dabu-dabu memang cocok untuk ikan bakar.
Hahahaha bener banget mas, tapi rasanya emang kenyal sih. Dicampur gula jelas nikmat terasa
membuat liur ngeces. Ibu menteri siapa mas yg suka makanan ini?
Ibu susi kak hehehehe
Kalo ibu susi suka, berarti kita harus suka, nanti ndak di tenggelamkan kalo ga suka
hiks kapan ya ke sini, tiket pesawat harganya udah kayak ke Korea
hahahaha iya kak, pesawatnya gila. Ladakh yuuuk
bikin ngiler euyy
Sikaaat bang
bagiii
Sinole kalau di daerahku namanya Oyek Mas. Biasanya dipakai buat diet penderita Diabetes.
Wah menarik mas, Tapi sambelnya gimana mas?
Aku mesti googling dulu dong itu Luwuk Banggai ada di mana hahahaha, gak tempe di belah mananya Sulawesi. Tapi ya makanan ikan Sulawesi (aku cobanya baru Manado itu juga di benhil belinya wkwk) emang enak banget suwer! Apalagi pakai sambal dabu-dabu, mau ikan bakar, ikan goreng, enak semua. Terus itu maksudnya kesukaan bu mentri, bu susi kah?
Pingback: Luwuk di Hati, Rindunya Setengah Mati | Bukanrastaman