Apa yang ditawarkan oleh kopi? Apakah segenggam gengsi, sebait rasa atau penghangat suasana. Karena barangkali yang dicari rindu adalah tertawa dalam tempat yang sama. Berbicara akan hangat dan cerita masa muda.

Secangkir kopi sejuta cerita
Jika kopi adalah tentang kesederhanaan. Maka aku harap setiap seduhan hadir bersama kawan, bercerita tentang kehidupan.
Saya tak pandai bila bicara menggenai meracik kopi. Bagiku, kopi adalah hal baik, dorongan merangkai cerita kehidupan manusia dengan segala pemikirannya. Saya masih teringat saat masih duduk di bangku SMP, kakak saya mengajak ke Jogja dan memperkenalkan pada nikmatnya secangkir kopi joss di angkringan. Disitulah saya mengenal istilah ngopi, duduk nongkrong di Angkringan dan jatuh cinta dengan segala cerita di dalamnya.
Waktu itu saya berbicara dalam hati. “ Bajinguk, iku kopi lapo kok gawe areng emang enak rasane.”
Iya benar, saya bertanya itu kenapa kopi harus memakai arang, apakah rasanya enak? Hingga saat itu saya belum mengerti benar bagaimana rasanya.

Angkringan Kopi Joni -Tongkringan tebet
Kopi ya kopi, tidak lebih.
Seiring berjalan waktu. Saya melihat Kopi punya berbagai makna di kehidupan sekitar saya. Para petani yang berangkat ke sawah pada pagi hari belum lengkap rasanya tanpa secangkir kopi, teman-teman yang ingin memulai bekerja, bahkan untuk berbincang dengan kawan, rasanya juga tak lengkap tanpa secangkir kopi. Benar, kopi telah menjelma seperti doa. Dibacakan dalam memulai hari kala pagi. Hampa rasanya tanpa menyeduhnya.
Kopi menjelma menjadi teman setia, sebuah ritual indah akan hubungan antar manusia. Beberapa tahun ini saya melihat pergeseran menikmati kopi, tumbuhnya berbagi macam toko kopi keren dan menarik membuat minum kopi juga adalah tentang bergaya dan cara hidup. Banyak menawarkan formula, sampai lupa makna minum kopi dengan siapa untuk sekedar merajut tawa.

Jo lali ngopi su
Angkringan Anton -Tongkringan Tebet
Sudah lama sekali saya tidak mampir di angkringan Anton Tebet. Dulu, setelah bekerja, berbincang, tertawa sampai pagi rasanya begitu mudah. Namun usia tidak dapat ditipu, dan tampaknya saya harus sadar dengan itu.
Setelah absen hampir 2 tahun nongkrong di Angkringan Anton atau beberapa mengenalnya dengan angkringan Tongkringan Jakarta. Akhirnya kemarin saya menyempatkan berkunjung kesana.

Gorengan, kopi, nasi kucing, sate sundukan semua akan menjadi cerita.
Untung tak dapat ditolak, bahagia merasuk kedalam hati. Kopi angkringan langgan saya kini menjual kopi Joss. Sebuah cerita secangkir kopi dari Jogja yang dibawa kesini. Tak lama setelah berbincang, ucapan menawarkan si penjual pun akhirnya datang. Kopi Joss sudah di tangan. Siap untuk diceritakan.

Ini di Jakarta bung, bukan Jogja. Jadi ada kopi Joss itu sesuatu yang luar biasa

Jangan bodohi kami dengan kopi luar negerimu. Karena kami tak punya uang lebih untuk membeli gaya
Kopi Joss sendiri sebenarnya adalah kopi bubuk ditumbuk halus. Yang membedakannya adalah saat kopi selesai dituangkan air panas, ada arang yang dimasukkan ke dalam gelas. Benar, sebuah arang. konon dari kayu terbaik di Kalimantan, namanya kayu Samba. Dibakar dengan panas 250 derajat celcius. Arang yang bercampur dengan kopi tersebut akan melepaskan karbon dengan fungsi mengikat racun.
Sensasi rasa minum kopi yang berbeda apalagi di Jakarta. Hampir semua warung kopinya didominasi mesin modern, dengan pengunjung tampan dan penuh gaya.

Sruputan Tongkringan

Jo lali mangan gorengan cuk
Namun sebenarnya bukan itu yang kupermasalahkan dan ingin kuceritakan. Karena sejatinya adanya kopi Joss Di Jakarta membuatku sedikit terobati mengenai rindunya akan kota Jogja. melawan kemacetan dan kegilaan dengan cinta, tawa dan secangkir kopi Joss tentunya.
Salam hangat dari secangkir Kopi Joss, untuk alamat silahkan lihat disini :
Tebet Timur Dalam Raya No.29, RT.1/RW.8, ( Samping Indomaret )Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12820
Malah seru di sini mas, lebih santai, lebih nyaman, nggak ruame kayak di Jogja 🙂
Bener juga ya mas, sayang kemarin waktu ke Jogja gak sempet bersua. hiks
dasar Asu kamu, asu sila wkwkkww
http://kobayogas.com/2018/12/10/rider-yamaha-r1-modal-sendal-jepit-tanpa-helm-bonceng-polisi-kejar-pelaku-tabrak-lari/
Quote Asu.. hahhaa
Aku pernah minum kopi Joss yg di Jogja (samping rel itu) kopinya emang enak ntah karena arangnya atau emang jenis kopi yang dipakai. Nanya sama bapak yg jual dia bilang “ga ada resep khusus mbak, biasa aja” hmm…
Hahahaha kayaknya tangannya itu yang jago. Kadang emang gak mau berbabgi menu kali ya kalo bikin kopo gitu. Di Kopi joss ini kutanya juga dia bilang, kopi bubuk biasa hahhaa
Ada lagi mas yg enak namanya Kopi Jo, katanya sih kopinya robusta campur bubuk coklat terus difermentasi gt. Dia biasa ngider di acara2 festival sekitaran Jogja, dulu aku nemu di Pasar Kangen & festival jazz prambanan.
Boleh juga dicoba kalo di Jogja. Kalo Jakarta ada rekomendasi gak kak?
Kalo yg semodel2 kopi tubruk gitu kurang tau yak, taunya yg kopi2 kekinian kalo di Jakarta hehehe
Itu gelasnya juga bukan gelas beling ya? Malah lebih kerasa jawanya daripada di jogja sih.
Iya bang, pake gelas kuno yang lama 😀
wah kirain kopi joss jogja hehe
Kirain jogja tadinya hehe
Jakarta yang sumpek ternyata hahaha
Aku suka kopi, tapi belum pernah coba kopi joss. Dan fotonya bagus2 sih, suka aku liatnya 😍
Makasih banyak kak 🙂 sesekali yuk coba
Ini adalah salah satu kopi yang ingin aku coba saat ke Jakarta tapi sejak pertama kali mengunjungi ibukota hingga tahun ini belum kesampaian. Aku penyuka kopi sepertinya kopi joss ini memiliki kesan tersendiri. Next, semoga aku bisa icip nih kopi joss juga,bang.
kalo pas ke Jakarta yuk kak ngopi, kutemeni nanti
saya suka kopi tapi belum pernah minum kopi arang ini .. jadi penasaran ..
Yuk dicoba, habis maen sepeda langsung nyoba hehehee
Barangkali yang dicari…rasa yang pernah berbekas dihati….
kopi tubruk emang lebih nyantol ketimbang kopi kekinian atau luar negri..walau ga jago ngeracik juga, walau nyeduhnya cuma kopi merk bis kota bubuk yang bungkusnya kertas coklat dan terkenal di wilayah jatinegara ^^
singkat cerita..ditunggu review kopi di wilayah jakarta..jadi pingin icip kopi joss ala jogja
makasih kak, btw yang kopi terkenal di wilayah Jatinegara namanya apa ya kak?
Kopi Bis Kota, dipasar jatinegari tapi kiosnya diluar ruko ya, lebih dekat kalau masuk dari pintu sebelum putar balik gereja (seberang kali ciliwung)