Karam, Namun Hidup Dalam Cerita

Jika semua datang ke tempat yang sudah terkenal, lalu bagimana engkau bisa bercerita beberapa hal tentang sudut negeri yang terlupa? Sungguh,ingin kutapaki jalan yang tak banyak orang lalui. Walau terkadang hanya sunyi.

 

Salam dari Ora

 

Kawan, pagi itu saya tak sengaja bertemu penduduk lokal yang hobinya menemukan tempat wisata baru. Baginya, profesi sebagai guide tidak boleh membuatnya berhenti mencari. Dia bercerita bahwa setiap sudut di negeri ini adalah keindahan,meskipun mengemasnya memang tak semudah angan. 

Untuk itulah saya langsung nyambung berbicara dengannya, kemudian meminta rekomendasi tempat baru yang bisa saya kunjungi. Agar bisa menyusun cerita, membagi keindahan negeri ini lewat karya.

Saya memanggilnya Marwan. Pemuda asli Kepulauan Seram Desa Saleman. Orang lebih mudah mengenalnya dengan Ora Beach,  karena Resort indah dan mewah yang ada disana.

Tebing tinggi Menjulang di Ora

Pagi itu, kedatangan saya disambut dengan laut yang teduh. Tebing tinggi indah menjulang dengan ketenangan desa yang menyenangkan. Serpihan damai yang ingin kurakit lalu kubagi kepada kalian walau hanya kata dan hiburan visual.

“Mas, ada tempat anti mainstream yang bagus gak disini?” saya bertanya kepada bang Marwan hari itu. Lalu disambutnya dengan tawa dan banyak cerita tentang desa Saleman. 

“Ada kapal karam dekat sini mas, mungkin kamu tertarik. Di Teluk Kapahewa.”Kang Marwan menawarkan saya tempat bagus. Dan rasanya ini adalah saat yang tepat.

Esoknya,setelah bangun dengan matahari terbit yang indah memanjakan mata, saya bertolak ke Teluk. Menatap birunya laut dan beberapa pulau indah membuat saya semakin sadar, bahwa saya jatuh hati pada tempat ini. Untaian rindu yang kususun dan kelak akan kembali lagi kesini.

“Itu mas kapalnya,” Kang Marwan berteriak kepadaku. Bersama kami yang mulai menepi saya memandang kapal karam tersebut. Sembari berfikir. Indah tapi mengenaskan, sungguh jutaan cerita yang ingin kuabadikan.

Saya tidak menemukan banyak informasi bagaimana ceritanya kapal ini bisa sampai disini. Yang kuingat dari Bang Marwan, adalah mungkin saya orang pertama yangmengambil foto dengan drone. Cukup bangga, tapi tidak sampai sombong apalagi kencing di celana.  

Kuambil beberapa foto lalu kubagikan disini. Dan semoga kalian menikmati.

Salam hangat dari kapal karam di Teluk Kapahewa
Karam namun bercerita
Indah dan menawan

5 thoughts on “Karam, Namun Hidup Dalam Cerita

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.