Lihatlah Merapi yang selalu tampak perkasa. Menceritakan kisah kepada manusia, bahwa betapa agungNya sang Pencipta.
Udara pagi kala itu benar-benar menusuk tulang. Kami berkendara menuju desa Kinah Rejo, sebelum mobil volcano membawa kami ke Kali adem. Titik pertama untuk melihat Merapi lebih dekat. Menikmati matahari pagi yang menyinari indahnya Gunung legendaris di tanah Jawa.

Merapi dengan perbandingan manusia. Sudah begitu dekatkah kita?
Sejak erupsi Merapi pada tahun 2010. Lava tour sekarang cukup populer, bahkan berdasar informasi dari driver jeep kami. Sekarang ada lebih 400 mobil volcano tour yang beroperasi disana. Hal ini juga didasari bagaimana banyaknya jumlah peminat yang ingin menikmati Merapi tanpa harus lelah mendaki.
Paket tour Merapi sebenarnya dibagi menjadi bermacam macam. Ada yang paket pendek, medium, panjang dan sunrise. Saat itu saya mengambil rute paket Sunrise Lava tour. Dimana rute yang saya lewati adalah Base camp Kaliurang – Kaliadem – Batu Alien – Museum sisa Hartaku dan basah basahan di kali kuning. Dimana waktu yang dibutuhkan untuk melewati tahap tersebut kurang lebih selama dua jam.
Menuju Kali Adem
Jalanan menuju Kali adem cukup terjal dengan udara dingin yang menusuk tulang. Dimana suara mesin mobil berpacu dengan degup jantung karena bayangan gelap dan penampakan yang khawatirnya muncul di semak-semak. Untung saja, selama hampir 30 menit menuju kali adem aman-aman saja. Langit yang semula gelap perlahan tampak merona merah, penampakan merapi yang terkena sinar matahari pagi tampak begitu angkuh dan Indah. Saya terpukau, Merapi begitu istimewa. Seakan semesta mengijinkan kami untuk mengerti bahwa kebesaranNya memang tiada berbatas.
Disini terdapat bunker yang legendaris. Mereka menyebutnya bunker kali adem. Sebuah saksi bisu keganasan Merapi. Konon dua orang pernah tewas didalam bunker. Saat merapi sedang meletus. Diceritakan bunker ini sebenarnya adalah tempat berlindung manusia saat Merapi sedang bergejolak, sayangnya bunker ini gagal melindungi saat awan panas menyapa. Hingga gugurlah dua kawan kita disana.

Salam Dari Merapi

Setiap manusia akan selalu mempunyai cerita. Tinggal bagaimana dia menceritaknnya

Butuh ganti background media sosial. Kesini saja
Museum Harta, Batu Alien dan kali kuning
Selepas menikmati matahari terbit dengan pemandangan Merapi, kami dibawa ke sebuah batu besar dengan julukan alien. Senyatanya saya tidak bisa mencerna kenapa dibentuk alien. Hanya batu biasa sebenarnya, dengan wajah yang mirip manusia. Saya pun tidak mengeluarkan kamera disini. Hanya lebih menikmati alam, menghirup udara pagi yang sangat jarang ditemui saat tinggal di Ibukota.
Berpindah dari Batu Alien, saya dibawa ke museum sisa hartaku. Sebuah museum yang membawa ingatan kita 7 tahun lalu. Tepat 5 November 2010, dimana segala yang ada hancur dilahap awan panas merapi. Sapi, televisi, gelas dan segala kenangan tentang merapi melemparkan kita dalam sebuah bayangan. Kita ini benar-benar tanpa arti jika melawan alam, kita yang lemah, kecil benar-benar tunduk dengan kebesaran sang pencipta. Sebuah pesan, bahwa tidak ada yang abadi dalam dunia ini. Dan Merapi menujukkan itu kepada kami.

Saksi Bisu

Gambar berkata

Sisa peninggalan
Tour terakhir sebelum kita dibawa kembali ke titik pertemuan adalah melewati kali kuning. Saran saya bawa baju ganti, Karena disini kita akan basah-basahan sembari menyusuri sungai dengan mobil volcano tour yang gahar. Karena saya lebih mementingkan kamera. Saya pun hanya mendekap tas saya dengan erat. Khawatir air akan membasahi isi dari kamera.
Btw, Merapi adalah keindahan dan kita manusia sepatutnya paham apa posisi kita di semesta ini. Mari menjaga alam
Dulu pernah sih vulcano tour, tapi gak pake jeep, pake motor, ahaha alhasil cukup kerepotan milih jalan yang cocok. Wkwkw
Semenjak dolanan layangan, jarang nggowo eksenkem yo Mas? Opo malah wes didol nggo tumbas layangan?
Hahahah iseh kok mas. Cuma agak susah kalo bawa 3 kamera. memang kudu fokus siji ae jane nek mlaku. Hiks
Aku bulan lalu sempat sepedaan ke Klangon, dekat lereng Merapi. Pengennya motret merap dari dekat. Tapi sampai sana kabut sudah menutupi puncak, jadi bersyukur aja bisa sepedaan sampai atas hahahaha. Lokasinya jauh di atas tempat mbah Marijan 😀
Hahaha mantaaap emang dirimu mas, merapi emang jodoh2 an kayaknya ya. Kadang oke pemandangannya kadang gak 😀
Lava tour ini semacam berkah tersendiri bagi warga lereng merapi. Dulu wisata paling hanya sampai kaliurang. Sekarang dg adanya jeep bisa lihat merapi lebih dekat lagi.
Betul sekali mas, sebuah rejeki untuk masyarakat sekitar
eh mas bagi info paket merapi yang kamu datengin dong.. aku mungkin mau coba paket pendek lihat sisa rumah terkena merapi itu.
Boleh mas, Harga paketnya 400ribu. tapi aku kemarin lupa save no bapaknya operator. Soalnya dapat dari internet juga
Objek wisata yg wajib dicoba kalau liburan ke Jogja.
Ya walau agak mahal buat sewa jeep tapi ga menyesalah berwisata di kaliadem.
Betul sekali kak
Yang paling mengesankan disini itu ialah isi lemari di Museum Sisa Harta ku dimana terdapat mushaf Al-qur’an yang masih utuh setelah dilanda awan panas dengan suhu lebih dari 500 derajat celcius
iya bener mas, kebesaran Tuhan