Upgrade Kamera Sony A6000 ke A6500, perlukah?

Mohon Maaf Lahir batin, apabila ada kata yang kurang berkenan

 

Sebagai pengguna Sony selama 5 tahun, saya harus akui bahwa saya jatuh cinta dengan produk ini. Jikalau ada kekurangan, itu hanyalah bagaimana kita menyikapi. Tetapi menjaga kesetiaan adalah sebuah pilihan yang memang untuk ditentukan. ( Jadi ini bahas kamera apa asmara, oke next )

 

A6000 VS A6500

Bagi saya pribadi, orang yang gak suka ribet. Esensi dari mirroles adalah kepraktisan. Ukuran kecil. Dengan gambar bagus dan tentu saja dengan tas kecil mampu membawa kamera dengan tidak merepotkan orang yang menentengnya. Untuk itulah sensor APSC adalah pilihan. Dengan mengeluarkan seri nex sampai alpha kepala 5 dan 6. Sony sepertinya sangat mendukung saya. Seperti dia terlahir untuk saya. Walau setelah beberapa update kamera full framenya dengan seri kepala a7 dan a9 membuat saya sedikit patah hati, karena esensi mirroles menurut saya sudah menjadi sangat besar dan tidak praktis lagi dibawa blusukan masuk hutan dan naik gunung. Walau sebagian para pemuja foto model sampai tomar, kamera full frame lebih dasyhat adanya. IMHO

Sampai sekarang saya masih menggunakan sony a6000 untuk piknik. Jikalau kalian mau berbaik hati melihat tulisan saya sebelumnya. Maka gambar disana adalah dari kamera a6000. Kebanyak menggunakan kit, beberapa lensa seri sel. Tetapi jelas saya masih memilih kepraktisan. Karena dusta bagi saya, kamu menggunakan sony tapi pake adapter buat canon dengan lensanya yang berat. Oke jika buat moto model. Lah kali buat blusukan dolan alas (hutan) hufh hayati pasti lelah.

fullsizerender

Contoh kamera a6000 kecil enteng buat nanjak

img_8211

A6000 kecil enteng buat blususkan ke Hutan. Kamera berat, duh gusti bawa diri aja ngos-ngosan

Hingga beberapa hari ini saya dapat kesempatan dari Tuhan untuk mencoba seri a6500. Seri tertinggi sensor APSC. Yang spesifikasi bisa dilihat dan dibandingkan dengan seri a6000 seperti ini:

 

Untitled

Source : Cameradecision.com

 

 

 

 

 

Seri baru kekuatan baru

 

Seri a6500 ini sangat powerfull. Konon dilengkapi dengan video 4k dan 5 axis steady shot yang sangat terbantu bagi pro videographer. Belum lagi jika kalian menggunakannya untuk lensa fix pihak ketiga seperti zeis dan sigma. Tentu sangat membantu sekali. Apalagi sekarang di 6500 titik fokusnya bisa menggunakan touchscreen. Duh makin maju aja teknologi sony.

Lalu bagaimana jika kamu bukan pro photographer apalagi pro videographer seperti saya? Yang cuma hobby moto dan hasilnya hanya berakhir di facebook dan instagram dengan like paling mentok 500. Perlukah upgrade atau cari cicilan. Lalu bagaimana hasilnya dengan a6000 jika digunakan untuk foto dibandingkan a6500. Berikut jawabannya :

Dalam contoh foto ini. Saya menggunakan lensa yang sama. Hasil Secara bokeh kalo digunakan untuk foto menurut saya pribadi hampir-hampir mirip dibanding a6000. Tetapi detail dan warna lebih keluar dan berasa pada seri a6500. Sebenarnya bukan perbandingan yang sepadan, tetapi lebih kepada para penggemar yang dananya mepet apakah harus upgrade atau tidak.

Mengingat harga yang cukup tinggi dibanding a6000 yang harganya mulai jatuh. Maka rasanya sayang jika upgrade body dengan selisih cukup tinggi. Mending diinvestasikan ke lensa.

Tapi sekali lagi itu menurut saya. Kalo kamu memang bebas financial dan sultan. udah ganti-ganti saja gak masalah. Kalo fotomu hanya berakhir di facebook, atau menjadi sampah digital demi hasrat sosial semata. Mungkin kamu harus memikirnya lagi. Karena a6000 bagi saya sudah cukup kok.

Btw, kasus ini berbeda jika kamu memang suka bikin video perjalanan. Sungguh a6500 ini sangat cocok untuk dipinang. Dengan fiturnya yang kece dan kamera ringan siap dibawa kemana saja. Tetapi jika hanya untuk foto saja, mungkin kamu bisa memikirkannya lagi.

Sekali lagi, Mengingat harga yang cukup tinggi . Kalo saya pribadi sih lebih baik koleksi lensa aja. Menurut saya a6000 masih pantas disandang kalo hanya sekedar digunakan piknik.

Sekali lagi, ini asumsi pribadi ya. Jadi kalau kamu punya uang ya A6500 sangat cocok di tangan. Tapi kalau kamu masih ada kebutuhan lain. Sony a6000 ini cukup kok untuk blusukan ke hutan. Dengan hasil yang cukup memuaskan. Btw jangan lupa follow instagram saya ya.

IMG_4600

Instagram : Bukanrastaman

 

Salam rimba…

Advertisement

49 thoughts on “Upgrade Kamera Sony A6000 ke A6500, perlukah?

  1. Kamera kita sama kok hasil foto kita jauh berbeda ya Kak *kok yo nduwe nyali takon ngene nang master foto haha. Aku punya A6000 bukan karena faktor uang, tapi pasrah bongkok’an entuk kado haha. Dan seringnya pun yang digunakan fitur yg otomatis, rodhok males soale belajar sing ngotak ngatik fitur.

  2. Upgrade peralatan memang wajar mas. Saya malah menggunakan kamera tahun 2012 hehehhehe. Sekarang sedang menabung untuk upgrade. Intinya sekarang kalau orang baru seperti saya belajar dulu. Penting tulisan di blog ada fotonya, dan berusaha menjadi lebih baik hehhehheh.

  3. karena yang punyanya pinter ngambil moment saat memfoto ya kece badai lah, mungkin jika saya yang pakai hasilnya bakalan ancur wkwkw

  4. Salam rimba, mupeng sih punya kamera bagus. Pink cuma kamera sari hape saja mas, duite entek habis buat modal jalan2 hehehe. Semoga suatu hari Pink berhasil meminang kamera Sony yang A6000 pun udah seneng dan hasil fotonya bisa tambah cakep

  5. Kalo buat pemula yang lagi belajar cekrek2 dengan budget minim a6000 sudah cukup yah Mas?

    Kalo pengen bikin video pake a6000 apakah rekomended juga Mas? Atau harus beli seri lain Mas?

    Mohon pencerahannya….

  6. Galau g85, a6300 atau a6500 ,buat youtube om, kamera saya a6000 tapi cuma buat foto buat video pakai g7x dan melirik upgrade a6000 ke kamera diatas dan tetap galau wkwkkww

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.