Aku percaya bahwa makanan itu sakral. Dia menyajikan asa, memberi persatuan bagi kawan yang baru dikenal, sahabat bahkan keluarga kita sendiri. Duduk dalam satu meja makan, memulai pembicaraan, menghangatkan hubungan.
Makan siang di rumah makan Sunu bagiku bukan lagi soal rasa semata. Ada tempat yang membuat kita jatuh cinta. Tepat dua kilometer dari pinggir pantai kilo lima. Sebuah restoran, Ikan bakar yang gurih, es kelapa muda yang segar dan tentu saja pemandangan yang indah tiada duanya. Sunu Lestari nama restorannya.
Mengenal Luwuk adalah memulai cinta dari alamnya. Kemudian lebih dekat dengan apa yang dia miliki. Kekayaan alam terbentang luar biasa. Dan sekelumit ikan bakar sudah membuat aku harus bersyukur pernah menjejakkan kaki disana.
Cakalang, sunu, kakap merah tersaji dengan segar. Siap disantap dan dinikmati bersama. Apalagi pelengkapanya? es buah, kelapa muda, jeruk hangat semua tersedia. Sejenak engkau melemparkan pandang. Maka yang ditatap adalah keindahan. Bening air laut, lalu lalang nelayan menjadi hiburan untuk makan siangmu.
Sungguh menyenangkan berada di restoran ini . Sunu Lestari bukanlah rumah makan yang mewah. Tetapi apa yang tersaji jelas merupakan sebuah kenikmatan. Tempat makannya pun agak menjorok ke bibir pantai. Sehingga saat engkau melemparkan pandang maka keindahan laut yang jadi hiburan. Ikan bakarnya pun terasa nikmat. Dengan bumbu sedap dan jelas ikan segar nikmat siap disantap.
Saat siang hari, saya merekomendasikan tempat ini untuk makan siangmu. Agar engkau menyadari betapa nikmatnya tinggal di negeri ini. Rumah makan Sunu Lestri menjadi acuan saya untuk berkunjung ke Luwuk dan jadikanlah kenangan makan siang terbaik dalam hidupmu.
Untuk harga pun tidak mahal. 4 ekor ikan bakar, 4 sayuran, satu bakul nasi, 6 es jeruk kita habis 300ribu. Cukup ramah di kantong menurutku.
Percayalah kawan, dengan Satu ikan bakar saja kita bisa hormat kepada Tuhan. Lalu bagaimana kita tidak menjaga tanah air ini sebagai wujud syukur kita kepadaNya. Mari cintai negeri ini.
Salam sayang dari Luwuk !!
oke pagi2 begini liat ikan bakar dan bikin ngiler,apalagi belum sempat sarapan pagi…
Hari senin lagi ya mas. Hahahah pokoknya semangat mas. Terima kasih berkenan berkunjung
eh udah senin ya? hahahaha *pura2 lupa* terimakasih kembali : )
Rasanya aku ada komen disini pas awal, kok ga masuk ya
Cuma masuk komen ini aj nie kok. Makasih berkenan mampir ya koh
Assalaamu’alaikum wr.wb, mas Wahyu…
Saya sangat suka sekali makan ikan bakar dan sambalnya. Ternyata makanan laut tidak ada tolok bandingnya walau sekadar di bakar ya. Tambah nikmat saat makannya melihat laut yang luas. sekali sekala makan ramai-ramai bersama keluarga di tempat seperti ini tidak menghabiskan wang malah menambah keakraban dan rasa cinta sesama ahli keluarga selain kenanagan yang pasti pasti tidak akan dilupakan. Sayangnya, di tempat saya ini tidak ada pantai…hehehe. Jadi restoran bandar sahaja jadi tumpuannya.
Salam sejahtera dari Sarikei, Sarawak.
walaikumsalam Kak Siti.
Benar sekali. Makan dengan keluarga adalah kebahagiaan yang sejati. Apapun lauknya sejatinya itu sungguh menyenangkan. Apalagi jika ikan bakar dengan pemandangan seperti ini. Lebih menyenangkan lagi. Ngomong2 terima kasih sudah berkenan mampir ya kak
Pemandangan sama makanannya bikin kepengen ih π¦
Yuuk kak. Aku temenin. Terima kasih berkenan berkunjung
mantap djiwa,,,kerapu merah bakar paporit saya itu,,,panas perut langsung lapar
hayoo mas mancing bareeeng
wah kapan kapan kudu nyoba nih
http://kobayogas.com/2017/05/08/opini-jadi-fan-boy-fanatik-buta-satu-merek-banyakan-ruginya/
aku juga penyuka ikan kak palagi pedas mantap
Ayo KAK.
Ayooo KAK. Ajak aku π
sadis…!! suasananya juara banget…
Makasih kakak
Itu ikan emang pas banget kalau dibakar. Kalau digoreng kulitnya agak kenyal π
Beber ba
Bener banget mas. kadang ada makanan yang lebih cocok dibakar daripada digoreng. Hahaha
Setelah mencicipi ikan bakar di RM. Losari, RM. Surabaya, RM. Maros. RM Sunu lah menjadi Tempat favorit menyantap ikan bakar selama tinggal di Luwuk. Selain cita rasa dan harga, view nya yang menjadi ciri khas.
Paling suka pesan Kerapu Bakar dan Ikan Kuah Asam.
Manyooosss
Setujuuuuuuuu. Dan setelah 4 taun ke Luwuk baru Nemu rumah Makan ini. Hiks
makanan itu bukan hanya sakral tapi memang wajib dimakan bang huaaaaa
itu tempat makan romantis banget ya
Bikin baper ama pasangan kakak
edaann makan seafood pemandangannya kayak begitu :O
Hamdalah kakak : D
gausah jauh2 ke Luwuk, ke Harmoni aja gak jadi2 #KZL
Emmmmh maknys ikan bakar sama sambelnyaaa…
Itu di Pantai Kilo 5 ya? Emang keren banget deh, cuma belum pernah gitu makan di restorannya, cuma pernah makan duren di pinggir pantainya aja hehe nikmat banget deh..
Duh belom sarapan trus baca inu salah banget hahahahaha.. nice sharing mas! ini bisa kebawa mimpi sih suasana dan makanannya siang ini ππ gausah boci kalo gitu drpd bangun2 ngiler..
Hahahah makasih kak. Btw kakak gimana kabar? lagi di Jakarta kah
ini kalau saya main kesini bisa ngehabisin beberapa ekor ikan.. (maklum, pecinta seafood kak) π
Luwuk teh dimana, kak?