Waktu berjalan begitu pelan, harapan dan impian dituangkan dalam setiap sujud. Aku ingin pulang secepat mungkin. Bercerita setiap sore di halaman rumah dengan orang tua. Berbagi pengalaman kehidupan, lalu mendengar petuah mengenai kedamaian.
Kita percaya bahwa kehidupan adalah sebuah proses. Dari pertama kali lahir di dunia belajar untuk tengkurap, mulai merangkak, mencoba melangkah, Hingga kemudian terjatuh dan berani bangkit kembali.
Hidup adalah perihal perjalanan, dari yang tidak tahu menjadi mengerti. Dari yang belum berpengalaman menjadi lebih paham. Segalanya adalah proses olah rasa, olah hati hingga mampu dinikmati oleh mata.
Waduk Seloromo terletak di desa Gembong Kabupaten Pati Jawa Tengah. Riuhnya kala akhir pekan adalah hiburan bagi para pedagang. Rejeki dari para muda mudi pendatang kepada penjual kaki lima agar kantong usang mereka mampu terisi uang. Ada yang bilang bahwa Waduk seloromo sendiri mempunya arti batu Ayah, konon katanya karena didasar waduk tersebut terdapat batu besar yang tidak bisa hancur dengan bom saat jepang membuatnya.
Hari itu, saya dan istri menyempatkan untuk mengajak anak lanang menikmati senja. Belajar tentang maha besarnya Tuhan lewat pergantian siang menuju malam. Kebetulan kawan penulis Rifqy Papan Pelangi juga sedang mampir di Pati. waktu yang saya rasa tepat untuk mengenalkan beliau dengan indahnya wisata pati.
Waduk seloromo adalah kedamaian, senyum hiburan bagi kami para perantau pada saat pulang. Semburat warna merah menyala diantara perbukitan. beberapa getek terparkir dengan rapi. Tidak ada aktifitas pencarian ikan sore itu. Hanya sebuah pemandangan beberapa pemuda berjajar rapi di tepi waduk. Entahlah, apa yang mereka perbincangkan, yang jelas tawa selalu tersaji saat mereka mengakhiri percakapan.
Anak lanang tidak terlalu antusias saat mobil kami sampai di tempat parkir. Rasa kantuk sepertinya masih hinggap di tubuhnya, hingga setelah beberapa menit rasa penasarannya pun mulai muncul. Melangkahkan kaki kecilnya kesana kemari. Tertawa riang dengan sendirinya, bahan bakar kami untuk melewati hari-hari yang begitu indah.
Beberapa fotografer terlihat mengabadikan moment matahari tenggelam. menyapa saya, hingga obrolan berlanjut di dunia maya. Sampai kita baru tersadar bahwa kita dalam naungan komunitas yang sama, sebuah komunitas bernama instanusantara.
Bagiku kala itu, waduk seloromo sedang ramah-ramahnya. Hingga dalam 2 hari berturut-turut saya kesana untuk mengabadikan senja. Senja terbaik di kampung halaman. Senja yang jadi saksi betapa kita terus semakin menua.
Hari demi hari berganti. Mengukir kisah dalam waktu. Senja yang selalu saya rindukan, dimana setelah senja berlalu dan malam mulai menjelang kamu dapat kembali, dalam pelukan, dalam senyuman,hangatnya suasana keluarga di rumah.
Apakah kamu sama denganku sedang rindu rumah??

Stiching 360 images

Senja Terbaikku
Curiga jaman kuliah dirimu gabung UK fotografi yo *menuduh haha. Kalo masalah foto, juaralah, ciamik! Pertanyaanmu sing terakhir iku lho nggarai tlesep tlesep. Setiap hari kangen rumah. Hampir 2 tahun tidak mencium aroma rumah. Dan kangen menghabiskan sore di pantai dekat rumah.
hahahaha ku jaman kuliah ukm futsal dan Bem mbak. jenengan UKM apa. hahahah
ayo mbak liburan nang Indonesia. Engko kabari akuh ya
kuwiiii cedhek omahkuuuu… hahaha, kene sungkem karo kuncen e 😀
Ah jenengan gak membukakan pintu
kak photo-photomu apik gimana buat apik gitu
Hahahaha masih belajar kak
Waaaakkkk kok bagus ya… Aku mau ke sana ah, motret sunset trus diedit tealand orange eheheh
Joss mas pas langitnya keceh, mas Rifqi aja seneng. Cuma tulisan doi belum tayang hahahaha
aku juga pengen ke siniiii
Mari kuantar kak
Entah kenapa, kebanyakan senja itu membuat aku sedih dan berpikir lebih dalam. Tentang makna hidup pastinya. Hmmm sepertinya memang senja dan pergantian hari itu adalah waktu yang pas untuk berkontemplasi ya. Suka tulisanmu ini mas. Simpel tapi dalaaaam 🙂
Benar mas, syahdu banget kalo bicara senja. Jadi mungkin kita bisa agendakan mencari senja bareng mas. hahaha
Boleeeeh. Tapi kalau senja di ibukota mah, malah keliatan megah ya di foto-fotomu mas.
Megah dan angkuh mas, Jakarta 😀
Semua kota besar pasti gitu ya? 😁😁
kalimat penutupnya jadi kangen emak 😦
Yuk mas ditemui
cakep waduknya mas. Jadi pengen ke situ juga
Yuuuk kak, aku antar
pengeeen…tapi entah kapan bisanya hiks 😦
Hidup mmg proses, pelan tapi pasti seperti foto kualitas hp tp pake kamera itu juga proses yaaa #Melipir
hahahaha kualitas hp tapi panutan mas. hahaha
Foto-fotonya bikin ngiriiiiii 😃😃😃
Foto senja terakhir itu favoritku. Kalau subuh-subuh ke sana mungkin bisa ketemu orang-orang yang lagi nangkep ikan ya, Mas?
Makasih mas, iya subuh pasti rame mas. cuma mungkin cahayanya gak dapat siluet merah, karena sunrisenya di arah sebaliknya
Widiiihhh, fotonya cakep parah
Kurang banyak kak
*request
😂
hahaha masih di Hardisk kak, ini cuma beberapa. hahaha
Senja di tempat seperti ini emamng asyuik.
Ups itu foto ciamik. Huahuahua, orang instanusantara emang jura hasil fotonya.
Iya mas, temen2 instanusantara kece2. aku mah biasa aja 😦
Foto senja nya menakjubkan. Rasanya pengen diabadikan di frame trus gantung di dinding biar tiap hari ngelihatin. Biar berasa suasana senja tiap hari hehehe..
Hihihih mau di printkan trus dikirim kak?
Mauuu bangat.. entar pas ketemuan aja yach. Hehehe.. maksud terselubung supaya ada janjian meet up lagi.
Aku belum pernah ke Pati. Kapan2 nyoba main kesana ahh.. Btw foto2 nya keren mas..
Makasih mbak, semoga bisa kesana dan bercerita tentang kota pati
Anaknya ganteng mas, bahagianya nikmatin keindahan sm keluarga kecil
Terima kasih mbak, bapaknya juga manis kok 😀
Bapaknya gak boleh dipuji udah ada yg punya 🙂
itu pake nd filter yaa mas ? di foto terakhir ?
Ndak mas, pake smooth reflection
smooth reflection ? diatur di kameranya yaa ?
Nice shots, mas!
makasih mas
Saya belum sempat nulis yang waduk ini hahaha, bingung harus menceritakan dari sudut pandang mana hahaha 😀
Oiya ngapunten Mas, nama saya Rifqy, bukan Rizqi 😀 😀
Hahahaha iya, Typo berat ni. Biasa kata Mbah Sujiwo kalo orang besar emang sering salah sebut nama. hahahaha
Btw aku juga udah kasih direct link ke blog kamu juga Qi. Sukses selalu
Terima kasih Mas Wahyu, Allah bless you 🙂