Udara pagi menembus kulit tanpa ampun, memeluk saya dengan dingin yang berlapis. Seperti malam yang sepi, saat rindu mulai mengikis jarak-jarak kehidupan. Matahari meninggi, mengaburkan samar kabut putih yang mulai hilang, bersama anak sekolah berlalu lalang dengan penuh ceria…
Selamat pagi alam, ceritakan tentang dirimu kepadaku..

Curug Tujuh Cilember
Mengenal puncak Bogor adalah tentang cerita udara yang masih segar. Bayang macet buka tutup jalan dan mungkin fasilitas taman Safari. Hampir setiap pekan padatnya pengunjung dari berbagai penjuru datang kesana. Mencari kesegaran demi kembali bertarung dengan rutinitas Jakarta. Mengenal nusantara adalah mengenal keindahan alamnya. Negeri sejuta senja, negeri sejuta air terjun terbentang dari barat sampai timur. Negeri yang ingin dituturkan oleh para pencerita dengan cara berbeda.
Hari kerja ke tempat wisata adalah sesuatu yang menyenangkan. Kita tidak perlu bertarung dengan riuh ramainya orang, demi menasbihkan diri dalam larutan ke-akuan mereka. Sebut saja aku lo bisa foto kece, aku lo sudah pernah kesini, atau aku lo selalu travelling sendiri dan aku-aku lainnya yang berseliweran dalam jejaring sosial. Hari ini langkah kaki saya membawa raga ini menuju sebuah curug yang terletak di Cisarua. Curug Tujuh, atau bisa disebut juga Curug cilember, sebuah curug dengan perawatan lingkungan yang begitu bagus dan menyenangkan.

Gerbang Cilember

Suasana Curug Cilember Tujuh
Harga Tiket
Memasuki area kita dikenakan biaya sebesar Rp.12,000. Saat itu saya kesana pagi pukul 06.00 WIB. Masih sepi, beberapa petugas pun tidak banyak yang nampak. Hanya ada 3 sepeda motor yang sudah terpakir, pengunjung apalagi, hanya saya sendiri berjalan menyusuri emapt ini.
Akses Menuju Curug
Tak ada batuan sulit seperti akses menuju Curug Malela, atau treking panjang menuju. curug Tujuh. Jalannya sudah rapi dan bersih, dengan sudut alam yang terjaga. Disana juga terdapat warung- warung makan, tempat camping ceria dan tentu saja alam pagi yang lebat tanpa banyaknya orang berlalu lalang.
Karakter air terjun
Air terjunnya tidak terlalu tinggi, dengan air yang bersih. Konon curug Cilember sendiri mempunyai tujuh curug didalamnya. Curug Tujuh sampai satu terbentang dengan medan yang semakin lama semakin sulit. Keterbatasan waktu, kegiatan-kegiatan lain menahan saya untuk melangkah lebih jauh. Toh suara air dan kesegeran alamnya menurut saya adalah salah satu bahasa terindah dari Tuhan agar kita selalu mematuhi perintahNya.

Bumi Perkemahan curug cilember
————-
Alamat: Jl. Raya Puncak Cisarua KM. 10,
Megamendung, Bogor, Jawa Barat
Lama g ke blog ini ada penampakan hp..
hahahaha hp jadul mas
waduh, berangkat jam 5 pagi mungkin ya dari Depok, haha
iya mbak, dijamin sepiii disana, jadi bener2 seger. hehehehe
kayaknya kemping di sana asik yhaaaaa 😀
Iyaaa kak, kalo musim kemarau tapi, disana tendanya pakai terpal kalo mau bawa sendiri. hihihi
omak cantik sekali curugnya kak
Makasih kak Winny, deket banget loh itu kak dari jakarta
ntar saya coba mas 😀 tapi diajakin
Kamu lulusan teknik atau sastra teknik sih kalimatnya menggetarkan jiwa haha *salah fokus ke paragraf pembuka. Joss apik 👍
matur suwun mbaaak,
sek bener2 newbi iki. mohon bimbingan
wah kece adem ya mas mantap dah….
heheheheh iya mas, damai
Sepi. Ga ada orang Arabnya. Emang enak banget ke sini pas hari kerja. Pergi-pulang lancar. Klo pas Sabtu-Minggu-libur, berangkat paginya sih lancar, pas pulangnya kena jebakan betmen di Jl. Cisarua, malah jadi stress, hahaha :D.
BTW, nggak trekking sampai curug 4? Denger-denger lebih cakep pemandangannya.
curug ini sudah ngetop dari dulu2 dari jaman curug2 lainnya belum “ditemukan” … tapi saya belum pernah masuk kesini .. hiksss
Cek apike, yuu… Trus kapan aku iso dolan nang bogor 😞😥
Bar ke jogja blue lagoon trus ke bogor mbak…hihihihi
Huffftttttt, aku mah belom kesampaian bang kesana. Enggak ada tebengan sih 😀
yuuuk aku anter 😀
Baru sekali kesini dan tak sempat menyusuri semua curugnya. Keburu males liat crowded dimana-mana (waktu itu hari Minggu siang).
Tapi memang sangat layak kunjung di saat pagi-pagi seperti ini ya. Next time ah 🙂
iya kak, mengindari ramainya pengunjung. hihihih
Kalau kemah bayar berapa Mas, sepertinya enak banget di bumi perkemahannya.
aku kurang tau, kayaknya ada bayar sendiri kalo kemah kak
wah keren juga yah tempatnya, kayakny kapan-kapan mau kesana nih saya istri…
sambil kemah juga sama istri, hihihi
salam kenal mas
Adam Atmosfer
salam kenal juga kak…
terima kasih sudah berkenan mampir
Ah, jadi kangen kemah santai di bumi perkemahan macam gini 😦
dijadwalkan mas,aku ikut…
mas komennya ga masuk pemberitahuan ya, kangen komentarnya mas rifqi 🙂
pakai kamera apa mas? Hasil fotonya keren. suka tempatmacam gini, suasananya bikin rindu
sony a6000 mas
iya tempatnya keren banget
Wah, kayaknya asik banget nih kalo camping di sini yak!
bener bangeet kak