Hari bersinar begitu cerah. Bersama suara burung yang seakan berteriak ingin membelah angkasa. Suara air bernada damai mengalun harmoni, orkestra alam bagi manusia dari sang pencipta. Nyanyian syahdu untuk mereka yang mau percaya akan kekuatan iman.

Air terjun Salodik
Beberapa orang menyebutnya dengan nama Salodik. Lokasinya yang masuk dalam administratif desa Salodik membuat air terjun ini lebih terkenal dengan nama tersebut. Pilaweanto, atau dalam bahasa luwuk yang berarti tempat peristirahatan adalah nama aslinya. Disana beberapa saung tampak tidak terurus, hutan lebat masih menyelimuti hampir setiap sudut lokasi. Airnya jangan ditanya, begitu jernih dan menyegarkan. Konon disinilah pertemuan sumber air dari 2 gunung, lalu menyatu dalam air terjun bertingkat. Indah, walau drama kisah klasik kurang perawatan masih mewarnai.

WELCOME
Pensiunan PNS yang menjaga tempat ini bercerita bahwa tidak ada pungutan biaya untuk masuk area tersebut. Pengelolaan tempat wisata ini murni dana pemerintah. Tetapi jika melihat potensi keindahan dan perawatannya sungguh hati ini menjadi tersayat. Toh jika ada biaya untuk merawat wisata tersebut saya rasa pengunjung pun ikhlas untuk merogoh koceknya. Apalagi dengan keindahan yang ditawarkan. Dan janganlah lupa, ada salah satu perusahaan migas disana yang mungkin saja dengan senang hati bisa diajak bekerjasama demi terawatnya aset sebuah wisata.

Harap dan mimpi.

Masih ditumbuhi tumbuhan lebat dan air yang begitu jernih
Saya menikmati air dan merendamkan kaki di Salodik dengan nyaman. Kesegaran dan dingin menyatu menjadi satu. Membawa harap tentang cerita surga yang saya percayai ada di kitab yang ingin selalu saya amalkan. Apakah kelak benar cerita surga disana terdapat sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamr [anggur yang tidak memabukkan] yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai madu yang murni…. .
Duh gusti. ingin hati ini menangis mengingat dosa lampau, sampai membayangkan surgapun rasanya hamba tak berani.

walau terkesan bertingkat, tetapi di setiap tingkatnya airnya begitu dalam
Lamunan saya terhenti saat teman kerja mengajak untuk mandi. ide yang sangat bagus, apalagi selepas bekerja mendinginkan otak rasanya adalah jawaban yang paling masuk akal. sayang hati kecil menolak, saya lebih tertarik untuk membekukan waktu di tempat ini. Lewat kamera, lewat harap dan pesan agar kedepan tempat ini menjadi lebih indah. Karena saya menyadari tipisnya kesempatan untuk kembali lagi kesini…

Long exposure
Noted :
- Untuk menuju luwuk kalian bisa memesan penerbangan dari Jakarta~ menuju Makasar lalu ke pesawat Luwuk
- Sedangkan apabila menuju Salodik belum ada kendaraan umum. hal ini bisa disiasati dengan naik ojek atau memesan mobil carteran.
- Tidak ada pungutan resmi pembayaran masuk disama. Paling tidak ikhlasakan beberapa rupiah untuk bapak penjaga demi perawatan tempat ini.
Segernyaa.. Nikmat sekali ya bermain air sambil memdengarkan gemercik air dan memghirup udara segar 🙂
benar sekali mas…
damai sekali mengingat kebesaranNya
Sayang waktu ke Luwuk ga kesana hiks… Kirain air terjun biasa aja, ternyata bagus, suka banget sama formasi air terjunnya.
iya mas, dan airnya cukup dalem loh, bening lagi dan segar sekali
Subhanallaaah. Langsung kebayang-bayang gimana sejuk dan dinginnya air di sana Mas. Kereeen fotonya. Bikin mupeng!
iya mas Dani,
hening sekali disana, masih banyak ular lagi 😀
hiyh disuruh mandi malah foto-foto 😛
aku kan muridmu kak, kalo mandi takut bedakku luntur. hhihihihi
tempat seindah ini jangan sampai ada sampah dech. kamu nemu aja tempat seperti ini mas.
tapi sayangnya sampah sudah ada mbak, dan dia ir tersebut juga..
iya puji syukur masih diberi kesempatan mengunjungi tempat indah nusantara
Air terjunnya mengalir sekali Mas, keren banget. Harapan saya, mudah-mudahan akses ke sana bisa semakin baik tapi tidak mengganggu kelangsungan ekosistem wana di tempat itu. Jujur postingan ini sedikit mengubah pandangan saya akan Sulawesi sebagai pulau dengan banyak pesisir–sehingga akibatnya tandus, tapi air terjun dan lingkungan hutan di sini pun membuktikan bahwa Celebes adalah pulau hijau.
bener sekali mas…
di Luwuk pesisisir dan dataran tinggi menyatu dengan indah. semoga aset wisata seperti ini makin dipedulikan kedepan
Luar biasa Mas, selalu tahu tempat-tempat yang unik dan daya eksplorasinya luar biasa.
Terima kasih mas Ef,
saya mohon bimbingan
Apik le, koyok Monthel 😀 😀
wakakakakaka montheeel, aku dadi kangen mrono yo. eling jaman enom 😀
Bagus dan rindang ya Mas, tapi sepertinya kurang terawat dan kotor..
iya mas…
emang kotor karena daun yang jatuh sendiri sih, walau ada sampah dari pengunjung 😦
Foto long exposure air terjunnya cantik banget!! 🙂
makasih mas Zilko,
makasih sudah berkunjung
Wihhh aku ajari moto koyok kalender2 ngonooo. Kok uapiiikkk potomu. Lulusan teknik opo desain grafis iki huahaha.
hahahahaha teknik autocad mbak 😀
mbiyen pengen sekolah grafis tapi oleh pmdkne teknik mbak 😦
hahahaha
Wahh indah banget air terjunnya mas
makasih mas..
mohon bimbingan
Potongan surga yang terlempar…
Dan akupun, tergetar
terima kasih kak..
semoga kita benar2 menuju surga yang sebenarnya dari sang pencipta
Wow! Suasananya masih asri bangeeet… Jadi pengen nyebur, hehehe….
hehehe bener kak, seger, dingin dan menyejukkan
Saya juga ketemu bapak ini, lupa namanya.
Dia bercerita banyak tentang Air Salodik yang meriah di tahun pertama setelah dibangun. setelah itu saung-saungnya tidak terurus karena tidak adanya dana operasional dari pemerintah. Potensi wisatanya sangat menarik, sayang tidak terurus,
namanya Pak Alex mas..
wah kemarin dapat gerhana maatahari ya mas. kece nie
aduuuuh jadi pengen rujakan, makan siang pake sayur asem dan ikan asin, sama nggosip di bawah rindangnya alam..
aku gag suka gosip kaaa, suka dzikir aja. hihihihi
alam kita memang keren ya mas, long explosure nya oke banget…
makasih kak, saya masih belajar, terima kasih berkenan mampir
Spicles nek kata wong kulon. Indah banget air terjunnya.
Apa perusahan migas disana, apa nikel itu ya.
bukan mas, namanya job tomori 😀
yuk mas, maen kesana
tempat seindah ini koq tidak dirawat dan dikelola dengan baik … emang pada kemana 😦
air terjun berundaknya bener2 keren … apalagi banyak pepohonan bikin hijau dan adem …
bener sekali pak, mungkin mereka belum melihat potensi yang sebenarnya
Wuih enaknyaaaa … Ini pasti sekalian kunjungan ke Donggi Senoro ya mas? Ah jadi pengen mandi-mandi, air terjunnya cantik …
bener bangget mas, heheheh sekalian
mirip di Kupang bang
Musim hujan itu memang paling asyik piknik ke air terjun ya, Bang. Di dekat kampung saya juga ada air terjun yang kalo musim hujan jadi bagus banget. Sayang konturnya nggak bisa buat mandi-mandi sampil lompat-lompat gitu. Tapi asyiknya lokasinya masih sepi jadi serasa tempat sendiri.
Betewe ini kunjungan perdana saya. Salam kenal 🙂
salam kenal kak..
terima kasih sudah berkenan mampir. blognya juga keren.
kalo boleh tau kampungnya mana ya ? pengen rasanya bisa maen kesana.
salam lestari
Sayang sekali ya mas tempat sebagus ini ngggak di kelola dengan maksimal. Kalau di manfaatin pasti bisa jadi pemasukan pemerintah daerah.
Foto2nya mas wahyi selalu keren 🙂
makasih Inggit sudah berkenan mampir 🙂
iya bener sekali, sayang rasanya kalo tempat sebagus ini kurang dikelola maksimal, padahal merupakan tempat wisata yang sangat potensial
Semangat untuk mempromosikanya ya mas 🙂
Aish aku mau lompat2 manja dari air terjun
yuk kak, aku juga mau kalo manja2 gitu 😀
Klasik ya Mas. Keindahan alam yang tidak dipoles sebagaimana mestinya. Sayang banget, keren dan tenang padahal 🙂
Asekk banget emang kl main2 air manja di air terjunnnn yaaa *ikut2an manja a la kak cumiiii*
yuuuuk kaaaa, manja2 cantik
Aaaaaah, indaaah banget air terjunnya :’ tapi sayang ya kurang perhatian :’, semoga biarpun begitu, bisa tetep indah ya mas :’
Aaaakh, nggak kuat pengeeeeeeeen maiiin aiiiir disana 😀
ayoooo kita renang bareng mas, di selasa yang hot ini. hihhihi
Wahahaha Selasaaaa yang hot :’ Jogja hotnya kalau siang, sorenya pasti ujan :’
cantiiik…. jadi pengen nyebur ke sanaa.. tapi kok jauh yaa :))
langsung minta bayarin misua aja mbak. hihihihi
beeeuuuh buat menenangkan pikiran/self-healing pasti gokiilll nih *suka error sendiri soalnya*
setujuuu kak, bener sekali itu..
terima kasih sudah mampir kak
Asiknya mas Makassar ❤
Memang daerah timur wajib banget nih, belum kesampean juga menjelajah kesana.
wah indah sekali tempatnya, hutan nya masih asri dan sungai nya sangat jernih. semoga dapat perhatian lebih dari pemerintah setempat agar tempat nya bisa lebih terurus dan kalo bisa lebih dikembangkan karena Air terjun Salodik ini mempunyai potensi yang luar biasa
amiin kak,
semoga… semoga
Pingback: Menginap di Hotel Estrella Luwuk | Bukanrastaman
wah, bener juga mirip Mata Jitu. semoga suatu saat bisa ke sini juga. 🙂
Amiin.. ajak aku ya kak.
Btw senang sekali dikunjungi blogger idola
hahaha, bisaaaa ajaaa. apalah aku iniiii… 😛
Pingback: Luwuk di Hati, Rindunya Setengah Mati | Bukanrastaman