Air Mata Bidadari Di Curug Parigi Bekasi

Beberapa orang mengikuti arus, pergi ke banyak  tempat yang indah atas pendapat  kebanyakan media mainstream.  Beberapa lagi lebih memilih berjalan sendiri, mencari sisi terindah untuk dinikmati. Memuja kepuasan antara dirinya dengan sang pencipta……Hanya dirinya dan sang pencipta….

curug parigi

Selamat datang di Curug Parigi

 

Mengenal Bekasi bukanlah soal planet dan guyonan lawas media sosial. Tetapi juga berjalan setapak,  menapaki apa yang kadang tidak dilihat.

Pagi itu suara gemricik air terdengar riuh. Mentari bersinar lantang bersama cakrawala yang membiru.

“Sedang cerah”, gumam saya  dalam hati.

curug parigi (1 of 1)-5

Benarkah keindahan?

Saya bersiap memasukkan tripod dan perlengkapan kamera dalam tas, memacu sepeda motor perlahan. Menyusuri perintah dari  google Maps dengan begitu yakin, walau tidak seyakin gaji yang bakal naik, toh pada akhirnya semua perjalanan akan sampai pada tempat tujuan .. 10 menit berlalu, 20 menit berlalu dan 30 menit berlalu. Hingga akhirnya membawa saya sampai ke sebuah curug, di tengah gencarnya pembangunan pemukiman di kota sejuta pabrik ini.

Bernama Parigi atau pangakalan lima. Karakteristik curug ini cukup unik. Selain sampahnya yang banyak karena kesadaran sosial minim dari penduduk sekitar. Curug Parigi mempunya ketinggian kurang lebih 2 meter dengan lebar curug cukup luas. Pergantian musim kemarau menuju penghujan membuat debit air menjadi banyak, hingga permainan long exposure dalam settingan kamerapun bisa teraplikasikan dengan baik. Walau saya bukan fotografer, tetapi tempat ini cukup photoable untuk di bagi di jejaring sosial yang makin merebak.

curug parigi (1 of 1)-2

Sampah atau telepon umum?

curug parigi (1 of 1)-3

Tidakkkah engkau ingin menjaganya?

Sebagian menyebut inilah replika Niagara, walau sepenuhnya saya kurang sependapat dengan julukan tersebut. Bagi saya Parigi adalah potensi wisata, oase di tengah solusi sampah yang belum teratasi. Paling tidak kita bisa melihat cara pandang berbeda dari sudut kamera dan masyarakat. Dengan pamornya yang perlahan merangkak naik, semoga Curug Parigi memberi manfaat.  Bersama ramainya warung di sekitar lokasi, sampah yang semakin berkurang dan tentu saja peningkatan selfsentris di media sosial.

Obrolan saya dengan penduduk lokal begitu renyah, menceritakan jernihnya air Curug Parigi jaman dulu. Dengan anak-anak bermain riang, menangkap ikan, berenang dan tentu saja merayakan kebahagiaan dengan caranya sendiri. Lalu kini mungkinkah Curug Parigi akan kembali jernih kembali?

curug parigi (1 of 1)

Curug Parigi

 Noted :

  1. Menuju Parigi cukup mudah, jika menggunakan kendaran roda dua dan punya aplikasi maps silahkan ikuti petunjuk dengan mengetik Tujuan Curug Parigi
  2. Setelah hampir sampai di lokasi, berhentilah di perumahan, dimana google akan meminta anda masuk perumahan tersebut. Tetapi jangan ikuti masuk perumahan.
  3. Mengikuti petunjuk google memang membawa kita  melihat curug, tetapi aksesnya cukup sulit. Jadi lebih baik dari perumahan anda menuju penyebrangan  sungai menggunakan sampan.
  4. Setelah menyebrang dan ketemu jalan besar, belok kanan. Lalu temukan PT.Akapole, maka masuklah gang seperti digambar. Dan Curug Parigi Sudah di Depan mata
  5. Ingatlah untuk menjaga sampah dan jangan lupa beli makanan di pedagang kaki lima untuk membantu perekonomian mereka.
  6. Salam Lestari

This slideshow requires JavaScript.

Advertisement

79 thoughts on “Air Mata Bidadari Di Curug Parigi Bekasi

  1. Itu di Bekasi ada curug kece gini? Sayang banget ya di sekelilingnya lebih banyak sampah, kayaknya lebih seru kalo buat main air daripada buat buang sampah 😦 btw, fotonya kece kak! 😀

  2. Wah Mas ke sana nggak ngajak-ngajak nih :huhu. Eh jadi kalau mau ke sana mesti cari penyeberangan sungai terlebih dahulu ya? Sip deh. Baliknya juga samakah?
    Curugnya bagus… tapi mudah-mudahan selalu terjaga ya. Terus terang saya agak khawatir dengan sampah yang ada di sana. Jika ada beberapa dan tidak banyak, mungkin bisa jadi objek foto yang bagus seperti telepon itu, tapi kalau banyak… tak elok juga.
    Foto-fotonya keren, sebagaimana biasa!

    • maaf Gara, kemarin mendadak…

      iya pulangnnya juga sama lewat sungai, bener Gara. Isu sampah yang bikin sedih, makanya sebisa mungkin aku nampilin sampahnya agar orang juga sadar tentang menjaga lingkungan..

      semoga kedepan makin oke nie tempat, karena beberapa masyarakat juga mulai terbantu jualannya

      • Iya Mas, kalau dikelola dengan baik pasti jadi bagus… kabar-kabar dong Mas kalau mau jalan :hihi, siapa tahu bisa beramai-ramai kita ke sana :hehe.

  3. Mestinya cantik kalau bener-bener bersih ya. mas. Foto terakhir yang paling tidak menunjukkan betapa menyedihkan kondisinya. Awalnya bisa sampe sini gimana, mas? Bukan tempat wisata kan?

  4. Woalah sampahnya kok yow ikut ituloh kak,,, Itu pasti ulah orang yang tak bertanggung jawab di hulu kak,,, ew sampahnya malah mengotori sungainya,,,, Jujur kak, malah kurang menarik karena ada sampahnya,,,,, semoga pembuang sampahnya sadar atas apa yang mereka perbuat,,,, Semoga. Betewe fotonya kece banget kak, 🙂

    • bener kak, terkadang beberapa orang mengabadikan keindahan curup parigi dari hal yang indah saja, padahal dibalik itu ada masalah sampah yang harus teratasi.. semoga kedepan makin baik…

      makasih kak dah berkenan berkunjung

  5. Indah benar fotonya, halus… 🙂

    Semoga semakin bijak, bahwa keindahan yang sederhana, tak jauh dari tempat tinggal, perlu sedikit ditengok agar tak kian terhimpit dari pembangunan dan tercemar akibat persoalan lingkungan 🙂

  6. Hai salam dari planet Bekasi 😀 wadohh dah puluhan tahun tinggal di planet beken ini baru tahu curug parigi..eeh ternyata mayan deket dari rumah. Ini di jalan raya Narogong yah, kebetulan kemarin dari daerah deket pasar bantar gebang sama tukang ojek langganan ditawarin pulangnya mau gak lewat kampung..ehh di bekasi masih nemu sawah lengkap dengan halimunnya..tapi sebentar lagi sawah2 itu akan dihabisi developer perumahan..hikss..Dan sampah, orang bekasi sulit menolak, mau dipindahin ke Depok TPS nya dapat protes dan penolakan besar2an..berharap banget pemerintah bisa investasi serius di pengolahan limbah sampai berubah menjadi energi alternatif.

    • halllo kak, salam kenal dan terima kasih sudah berkenan mampir..

      bener sekali kak, semakin banyaknya penduduk di Jakarta memaksa untuk membuat perumahan perumahan baru. apalagi jakarta semakin mahal, maka alternatif akan pindah ke bekasi atau daerah pinggir lain..

      entahlah mau begini sampai kapan, Terlalu banyak kepentingan sendiri selalu mengorbankan banyak hal yang semestinya bisa lebih makmur

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.