Bagaimana rasanya melihat pulau terluar Nusantara. Bukan birunya laut dan langit yang menyatu dalam garis cakrawala. Melainkan hanya warna putih, membentuk jarak pandang menjadi semakin sedikit karena kabut tak juga berhenti.

Perairan Natuna, saat kedatangan dari matak hampir sepanjang perjalanan hanya putih asap yang terlihat
Kedatangan dan kepulangan menciptakan cerita yang berbeda. Begitu juga pagi itu. Asap putih sepanjang perjalanan membawa lamunan kematian terasa lebih dekat. Dalamnya lautan kita bisa tahu. Tapi dekatnya nyawa siapa menyangka. Dan 1.5 jam menggunakan helikopter pun berlalu. Setiap nafas adalah harap untuk kesempatan memperbaiki diri, Juga membawa kerinduan mengenai cerita untuk kembali.
Beruntung menjelang kepulangan asap mulai menipis, walau tidak sepenuhnya cerah, tetapi kuharap mampu membagi sedikit cerita untuk dinikmati bersama. Mengenali alam diujung negeri yang patut kita cintai.
Menurut wikipedia, Kecamatan Palmatak terletak dalam gugusan Kepulauan Anambas dan merupakan salah satu dari kecamatan yang termasuk dalam wilayah Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
- sebelah Utara berbatasan dengan Laut Cina Selatan
- sebelah Selatan berbatas dengan Kecamatan Siantan Tengah
- sebelah Timur berbatasan dengan Kepulauan Midai
- sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Jemaja
Sebagai sarana penunjang menuju perairan natuna, sebenarnya Matak sendiri mempunyai bandara bagus, Meskipun dengan kondisi wilayah yang jauh dari pusat negeri. Bandara tersebut merupakan tempat transit pekerja migas untuk menuju perairan lepas. Beberapa melakukan transfer mengggunakan helikopter, tetapi ada juga yang menggunakan kapal. Tergantung bagaimana masing masing orang mempunyai tanggung jawab dalam pekerjaannya.
Sampai saat ini belum ada penerbangan komersil menuju kesana dari Jakarta. Hanya beberapa pesawat carteran perusahaan minyak yang sering lalu lalang. Sempat ngobrol dengan petugas bandara memang dulu pernah ada pesawat komersil, cuma harga sewa dan mungkin peminat yang tidak banyak menyebabkan maskapai memberhentikan penerbangan, karena tidak sebanding dengan biaya operasional. Padahal di sekitaran pulau tersebut banyak tempat indah menunggu untuk kita datangi !!
Bahkan menurut warga, Dari matak ke Tarempa kita butuh waktu cuma 30 menit, sedangkan Tarempa ke Pulau bawah yang konon merupakan Asia,s Top Five Tropical Island Paradise versi CNN.Β kita hanya membutuhkan waktu 2 jam. Bayangkan jika kita berangkat dari tanjung pinang yang butuh 8 jam perjalan dengan frekuensi kapal yang jarang. Sungguh, menurut saya matak adalah gerbang baru, membuka cakrawala wisata laut Nusantara yang ada di ujung negeri. Bila mereka yang diatas mau sedikit meliriknya.
Setiap inci dari negeri ini memang indah ya Mas… itu panorama matahari terbenamnya juga cantik banget, membentuk siluet dengan alat-alat tambang jadi spektakuler dan tampak sangat megah. Beruntung benar kota yang tinggal di Indonesia, alam indah, bumi kaya. Doh semoga semua keindahan ini tetap terjaga. Kemarin berapa lama di luar pulau Jawa itu, Mas? :hehe.
hahaha cuma 6 hari aja mas Gara, mau maen ke tarempa gag sempet karena mau pulang aja kabutnya lumayan, eh beruntung dari heli mau landing tiba2 cerah. dan jadilah foto2 tersebut..
next semoga saya bisa nyampe pulau bawah. makasih dah berkenan mampir mas, jadi liburan kemana nie long weekend ?
wihiiiiw kereeeen!!
wahh ada helikopternya Pelita hahaha
hahahaha bosnya yang punya datang nie π
kabuuur aaah
Aku waktu kecil sering PP PKU-HLP naik pesawat Pelita loh hahaha. Jaman dulu landing ya di Halim.
sekarang jugaaa masih di halim kak π
Oiyaaa dirimu dulu di Dumai yahh mem hihihi….skr juga masih di Halim kok
di Rbi sama Minas. Kalo Dumai kan ada bandaranya sendiri (lupa namanya apa).
Cantiknyaaaaa…. Berdoa suatu saat bisa ke sana
amiin kaaak
Bagus2 fotonya. I am impressed π cm bs membayangkan, kapan ada kesempatan kesana klo blm ada penerbangan komersial. Tp kadang mikirnya: ya bagus jg sih klo masih sulit terjamah turis domestik. Kebersihan & keindahannya lbh awet terjaga.
iya kak, cuma jadi ironi juga saat yang kesana cuma bule2 ajah π¦
At least bule2 lbh tertib menjaga kebersihan π eh ini bukan belain bule, loh π
Bener mbk.. setuju..
Cuma tahun dpn pulau bawah gosip ma orang sana. Uda dibeli asing π¦ . Antara bener g bener sih, tp sedih jg itu terjadi
Owalaaah. Aku jg sedih n ga ridho sih klo sampe jatuh ke tangan asing. Mending jd virgin island aja, dinikmati oleh masyarakat setempat, drpd jatuh ke tangan asing.
Kalo pulau dibeli asing nanti penduduk pribumi bisa gak bebas lagi kesana. Pernah kejadian pulau Sikuai di Padang disewakan ke asing, penduduk dan nelayan yang sudah biasa ke pulau itu tak dibolehkan lagi kesana. Masyarakat marah, akhirnya fasilitas punya bule disana dirusak penduduk. Akhirnya kaburlah sibule dari pulau itu.
Pemerintah harus belajar dari kasus itu.
bener juga ya mas, saya liat di youtube mengenai video tersebut, tapi sayangnya memang gag ada kepedulian dari pemerintah sih. semoga kita lebih peduli mengenai aset bangsa ini
Weh Weh… Setahun pindo tapi selalu gak sempet menikmati jernihnya air Tarempa
ah masnya merendah, kan sekali tunjuk disediakan boat eksklusif
Indonesia memang indah dari ujung ke ujung! beruntung sekali bisa melihatnya dari dalam helikopter ya π pengen deh coba naik helikopter sesekali π
amiiin mas, tinggal kontak sponsor mah kalo jenengan mas.. hehehehe
hahah, amin – amiin, semoga ada rejeki kesini XD
amiiiiiin kak π
Waaah udah nyampe Matak :3
Membayangkan gimana menjadi pribumi di pulau terluar, moga2 tetap utuh dalam bingkai NKRI π
iya mas Rifqi, alhamdulilah π
amin, semoga semua bagian pulau ini masih tetap utuh dalam Bingkai NKRI , Merdeka
Aku mau diajak ke anambas trus naik helikopter
akuuuu juga mau lagi kak π , kalo kakak trip kemana aku ikut dong kak π
Dekat kampung ku di Duri tapi sampai sekarang belum pernah kesini. Pelita Air yach, wkwkwk memori jaman dahulu kala ini.
aaah, mbak adelina ayo kita kesana lagi, jadi kapan pulang kampung #looh
Bulan agustus tahun depan mas. Mau sekalian reuni sma hehehe..
ikuuut kak π
Ayukkkk…
Ini namanya asap terbang sampai jauh, hahaha…
Betapa luasnya Indonesia, betapa kaya alamnya. Tapi tetap aja penduduknya banyak yang melarat.
Teman saya ada yang “melaut” dianjungan deket situ.
hahahah yang kaya makin kaya, yang melarat makin mealrat. ironinya seperti itu. diujung negeri terlihat emas, dan kekayaan alam, kita cuma bisa mlongo dan menyalahkan, sibuk dengan debat gag penting, padahal disana mereka sudah sangat maju π¦
liat foto fotonya mas bukanrastaman sungguh indonesia itu indah dan damai..zamrud khatulistiwa bener kalau ini…
makasih mas, saya juga masih belajar..
makasih sudah berkenan meninggalkan jejak
Wah klo saya selalu blog walking hehee
mantap itu mas π
Klo pas longgar aja mas..
Saya sich baru nyampe di P.Bintan aja di Kepri ini…belom la nyampe ke P,Matak…heee.
blog walking iya…salam kenal mas.
saya malah belum ke bintan kak π
semoga bisa kesana ya, salam kenal juga π
nah ini dream destination jugaaaa, nice writing mas π
Terima kasih kak. Mg bisa kesana
target 2013 mau ke sana, tapi masih belum kesampaian sampai sekarang π
semoga tercapai di tahun ini atau tahun depan mas π
amiin
Wah wah kayaknya kita kerja di industri yang sama nih mas, dan base ku juga di tempat yang sama dengan ini. Memangnya mas kerja dimana? Jangan-jangan kita pernah sengaja gak ketemu nih hehehehe …
hahahahaha iya mas, aku sekarang udah pindah ngurusin cost recovery dari bagian teknik mas, cuma kemarin ada kebetulan ada damage SSIV di Prem**r .. dulu juga pernah jadi kontraktor di copi juga untuk project suban flowline π #malahjadicurhat
salam sungkem
Oalaaaah sekarang aku yang harusnya sungkem hehehe .. Aku di CoPI mas π
keren banget ih…
makasih kakak π
Hidden paradisenya Indonesia yang belum dikelola dengan baik
bener sekali mas
Pingback: Catatan Akhir Tahun 2015 | Bukanrastaman
Kalimat pembukanya bikin saya merasa seperti berada di ketinggian — tepatnya di dalam helikopter, dengan jantung berdebar, napas tercekat melihat pemandangan lautnya. Hah sungguh khayalan yang indah, seindah foto-foto di tulisan ini.
Bismillah.. semoga suatu saat nanti ada yang mo ngajak saya main ke sana, kepulauan anambas.
π
Amiiin, terima kasih kak..
Yuk kesana lagi
heheheh.. aku belum pernah kesana,, masih menyimpan keinginan berlibur ke anambas π