Singapura Dalam Pelukan Malam #SG50

Temaram lampu gedung memantulkan warna kepada segelintir manusia. Mereka belajar mengerti bagaimana menyikapi keindahan, keramaian hingga menuju sebuah pengakuan. Negara yang telah merdeka selama setengah abad kini mulai maju, memanfaatkan wisata walau dengan keterbatasan luasan wilayah.Β  Negara dengan penyajian cara pandang berbeda untuk menyikapi arti sebenarnya mengenai perubahan, bergerak terus kedepan. Membagi cerita bagi mereka yang mau mendengar

singapore-at-night-11111-1-of-1-01_wm1 (1)

Tepat di ulang tahun singapura yang ke 50 waktu memanggil saya untuk hadir. Sedikit merayakan hari hari menjelang sebuah pesta besar. Saksi sejarah perayaan setengah abad tinggal menunggu hari . Tetapi tubuh ini Β justru ingin merayakannya lewat sepi. Melihat singapura Tengah malam, bercerita mengenai warna dan sebuah cara pandang mata dan lensa. Semoga menikmati :

Sepenggal gambar semoga bercerita lebih banyak dari kata. Dimana saya menyadari banyak mimpi yang belum kita raih untuk majunya negeri kita sendiri

37 thoughts on “Singapura Dalam Pelukan Malam #SG50

  1. Wow, warnanya spektakuler, seperti lukisan di atas kanvas hitam bernama malam. Apalagi kata-katanya juga apik dan menghanyutkan, waduh, memang ciamik tenan tulisanmu Mas… tapi melihat betapa majunya Singapura dengan usia yang dua dekade lebih muda dari Indonesia memang macam sindiran yang sangat menohok–apa Indonesia terlalu besar untuk mengurus dirinya sendiri dengan “beres”? Apa Indonesia terlalu banyak beretorika sampai tidak sempat melihat kerja yang sudah dilakukan tetangga sebelah, karena kita terlalu menghabiskan waktu dengan iri terhadap rumput tetangga yang lebih hijau? Ah, bahkan gemerlapnya kota di tengah malam bisa membuat kita merenung.

    • hahahaha waduh mas, aku masih banyak belajar mas. pengen belajar juga dari mas Gara..

      bener mas, jujur saya menyadari di malam itu kita terlalu riuh disuguhi dengan pertikaian tidak penting, kebetulan pas disana acara kantor juga. bahas tentang LNG dan kitaaaaa benar benar tertinggal. semoga kita semua cepat tersadara dan mau berusaha bersama membangkitkan nusantara

      • Iya, ribut dengan hal yang tidak penting padahal orang lain sudah bergerak jauh banget, terus malah merutuki diri sendiri. Saat ini kita masih seperti itu :huhu. Ayolah, kita bergerak! Jadi ke mana kita setelah ini, Mas? #eh.

  2. Cakep pisan foto-foto sampeyan. Lebih cantik foto malam hari ini. Menurut saya memberikan nuansa berbeda.
    70 tahun kita merdeka, 50 tahun singapura merdeka perbandingannya jauuuuuuh banget.
    Pemimpinnya, Lee Kuan Yew cuma butuh waktu 31 tahun untuk membuat Singapura menjadi negara maju dengan kesejahteraan rakyatnya yang mengagumkan. Mantan pemimpin kita memerintah 32 tahun dengan meninggalkan…. (lanjutkan sendiri ya, hehe..)

  3. Pingback: Catatan Akhir Tahun 2015 | Bukanrastaman

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.