Kita semua tahu bahwa di ulang tahun kemerdekaanya yang ke 50. Singapore menjelma menjadi negara maju. Modernitas hadir disegala bidang. Mulai MRT, Bus bahkan bandara. Memudahkan masyarakat bergerak dari tempat satu ke tempat lainnya. Memanjakan semua kebutuhan, Diiringi infrastruktur modern yang semakin lama menggerus kampung demi kampung. Hingga tersisa 1 saja di negara kecil dengan kemerdekaan berumur 1/2 abad ini.
Jalanan tidak beraspal menyambut langkah kaki. Pohon hijau masih tampak kokoh dan perkasa. Memberi keteduhan bagi manusia untuk bertahan pada gempuran sebuah pembangunan. Raung bolduser terdengar, bersautan dengan suara burung di lebatnya pepohonan. Sesekali nyamuk terbang rendah di kaki. Hal jarang di negara maju dimana fogging dilakukan 2 kali seminggu. Hal jarang terdengar di negara maju saat batas tembok antar apartemen diganti dengan semak liar. Inilah kehidupan, selalu ada jejak dalam setiap perubahan. Jejak yang dicari segelintar orang untuk mensyukuri nikmat tinggal di negeri sendiri.
Lorong Buangkok. Adalah kampung terakhir di Singapura. Seperti kebanyakan kampung di Indonesia. Atap rumahnya terbuat dari genteng dimana beberapa rumah masih dikeliling kelebatan pohon. Terjaga, terlindungi, tetapi tidak ada yang mampu menjamin entah sampai kapan?
Beberapa rumah berdinding kayu dengan atap genteng memang semakin jarang. Bahkan saat perjalanan menuju bandara dan saya bercerita mengenai kampung terakhir di negaranya, warga singapura agak ngeyel dan dengan yakin menjelaskan bahwa tak ada lagi rumah atap di Singapura. Rumah atap sendiri adalah julukan bagi mereka mengenai rumah kampong dengan bentuk beratap genteng tidak seperti apartemen. Sesaat setelah mereka saya perlihatkan beberapa foto, barulah dia mengerti. Kemudian terdiam sambil terkekeh, antara salah ngomong atau tidak mengerti ucapan bahasa inggris saya.
Buangkok memperlihatkan bagaimana kerukunan antar agama menjadi harmoni. Pernak pernik dengan kepercayaan masing masing di depan rumah adalah pertanda. Walau berbeda mereka tetap saja rukun. Saling menjaga dimana menjadi minoritas adalah jawaban mengenai sikap bersatu yang lebih. Jauh dari saling mengguncing dan membicarakan. Status pekerjaan, tahta dan mungkin harta.
Dibalik kemajuan negara singapura. Dibalik perayaan 50 tahun kemerdekaannya. Dibalik kerlap kerlip kembang api. Masih ada 1 kampung tersisa, kampung dengan atap genteng yang asri. Melemparkan ingatan kita mengenai mimpi di negeri sendiri. Tentang kata tanya yang besar. Tanya kapan kita bisa maju bersama sama…
Untuk menuju kesana kalian bisa mengikuti langkah ini :
- Naek MRT Menuju stasiun Buangkok
- Cari bus atau jalan kaki menuju jalan yio Chu Kang Road
- Tinggal berjalan sedikit menuju kampong buangkok dan semoga kalian menemukan hikmah dalam setiap perjalanan
- Berbincanglah dengan penduduk lokal disana dan temukanlah hikmah dalam setiap perjalanan
Sudah lama penasaran dengan kampung satu ini. Meskipun terkesan sederhana, tapi bisa jadi pemilik rumah-rumah di sini termasuk yang “dianggap kaya atau berduit” mengingat mahalnya harga tanah di Singapura.
hallo mas, terima kasih sudah berkenan mampir.
bener mas, mungkin zaman dulu penghuni disini kaya ya. selain itu beberapa juga punya mobil. padahla tahu sendiri pajak mobil disni gila banget 😀
Nah itu istimewanya, mereka beda dari kebanyakan Singaporean saat ini 🙂
wahhh keren kak, aku baru tahu ini. Semoga bisa berkesempatan berkunjung ke sini nanti
amiiiin…
yah sebenarnya ini adalah cara memandang sisi lain singapura
#walau sebenarnya karena dolar lagi mahal dan gag mampu masuk tempat yang hits gitu deh hahahaha:D
sama Dita aku juga abru thau dari tulisan mas Wahyu
Siap kak.. mg bermanfaat ya
Ternyata singapore ada yg beginian juga yaaaa, kirain dah modern semua.
Kapan aku diajak ke sing kak ??? #Ikut
kapan kak cumi aku selalu mauuuuuuu kak 😀
Kayaknya ini tetanggan sama Lorong Waktu bukan sih, apa lorong hati 😀
Lorong kenikmataaaaaan kakak 😀 hahahahahaa
wah baru tau ada perkampungan ini,,slama ini taunya daerah orchard aja..nice info 🙂
iya kak, daerah orchard emang terkenal banget sih 😀
sama2 kak, yuk kapan maen kesana,
terima kasih sudah mampir
Mantap surantap infonya. Kalo ke singapur tak dolan mrene mas
Siap yud.. mg bermanfaat ya
Aku mau ke sana gak sempat terus, hiks.
Kemarin aku malah mw ke tempat yang jenengan posting malah g sempet mas.. maklum disana banyak krjanya 😦
Wah, menarik!!! Gue mau ke tempat kayak gini! Rasanya asyik mengamati sisi lain Singapura. Sekilas, rumah-rumahnya mirip di perkampungan Indonesia, kecuali jalanannya yang lebih rapi. Tapi, bukannya ada stasiun MRT Yio Chu Kang ya? Malah baru denger nama stasiun Buangkok.
Ehem, tapi rada gimana gitu ya, udah dua kali ke sana, terus masih pengen ke sana lagi, sementara banyak tempat di negeri sendiri yang belum terjamah 😀
Iya mas ada stasiun yio chu kang, cm kbtln kmrn temen ada yg tinggal di buangkok, jd sekalian
Hahaha gpp mas ke negeri orang. yg penting hati tetep negeri sendiri. Walau terkadang bnyak pembelajaran dr negeri tetangga ini
Kampung ini mungkin sengaja dipelihara.
Tapi keren juga ada kampung dengan beragam etnis bisa damai.
karena minoritas mungkin ya mas, jadinya lebih menyatu
wah sudah jalan jalan sampe singapore nih..kalau saya sering lewat mas di singopuran (kampung sebelah) 🙂 .
iya singapore memang negara maju dengan fasilitas publik maksimal sedangkan fasilitas untuk individu minimal. kapan ya negara kita kotanya maju kayak begini..kalau desa biarlah menjadi desa karena sebagai tempat untuk refreshing yang singapur tidak punya itu..
hahahah kebetulan ada kerjaan mas
😀
semoga secepatnya, dan yang terpenting kita punya mimpi sama untuk melihat nusantara maju
siap..tapi Rupiah jadi call McD nih..
Ikutan terkejut ketika tahu dari tulisan ini kampung ini adalah yang tersisa dari kemajuan Singapura. Padahal, maju itu boleh, tetapi sudut-sudut kesederhanaan seperti kampung ini haruslah dipertahankan. Nice post, Mas! 🙂
makasih mas rifqy, senang jenangan berkenan mampir. dan kayakanya emang kalo jenengan nge post belum ada notif.. hehehehe
iya mas,. Di singapura, kampung inilah wajah asli sebuah pembangunan. jujur saya salut dengan cara berfikir mereka dan bagaimana menyikapi kemajuan
Iya saya juga ndak paham sistem komentar kenapa ga memunculkan notifikasi hahaha. *udik tenan*
Wah, menarik 🙂
Oiyaa, foto bokehnya muantep! 😀
terima kasih mas.. saya menggunakan lensa tua merk helios 😀 , masih kantong buruh
Wuah lensa apa lagi itu? Saya penasaran :3
whoah this weblog is great i like reading your posts.
Keep up the good work! You understand, lots of individuals are searching around
for this info, you could aid them greatly.
Thanks
What’s up, just wanted to say, I loved this article. It was inspiring.
Keep on posting!
thanks reva 🙂
Incredible! This blog looks exactly like my old one! It’s on a completely different
subject but it has pretty much the same page layout and design. Wonderful choice of colors!
Thanks Monte
Thanks for ones marvelous posting! I actually
enjoyed reading it, you may be a great author.
I will remember to bookmark your blog and will often come back later in life.
I want to encourage one to continue your great job, have a nice day!
There’s certainly a great deal to learn about this issue.
I like all the points you have made.
thanks myrna
Keep this going please, great job!
Thanks mohammad
Pretty great post. I just stumbled upon your weblog and wished to say
that I have really loved browsing your blog posts.
After all I will be subscribing in your rss feed
and I hope you write again soon!
thanks jackie 🙂
Howdy! This is kind of off topic but I need some guidance from an established blog.
Is it hard to set up your own blog? I’m not very techincal but I can figure things out pretty quick.
I’m thinking about creating my own but I’m not sure where to begin. Do you have any points or suggestions?
Thanks
In my opinion, wordpress.com its good to start, you can buy own domain only 18$/year
I used to be recommended this blog via my cousin. I am now not certain whether or not
this post is written by him as no one else know
such targeted approximately my problem. You are incredible!
Thank you!
thanks rodger
My brother recommended I might like this blog. He used to be entirely right.
This submit actually made my day. You can not believe just
how a lot time I had spent for this info! Thank you!
thanks evelyn
I think the admin of this website is in fact working hard for his site,
as here every stuff is quality based material.
Thanks brodie
Pingback: Catatan Akhir Tahun 2015 | Bukanrastaman
Pingback: Sudut-Sudut Terbaik Untuk Berburu Foto Cantik Di Singapore | Bukanrastaman
wow… masih ada ya kampung di tengah kota, mirip di upin ipin, kampung tapi fasilitas serba lenngkap, eh
Iya mas. Diantara bangunan modern. Kampoong ini masih bertahan adalah hal yang menarik