Berterimakasihlah kepada Cina, Dimana negara tersebut dapat menghasilkan kamera action murah dengan kualitas yang cukup dibilang mumpuni di kelasnya
Virus travelling yang mulai menjamur tampaknya membuat pihak SJCam terus mengupdate kemampuan kamera mereka. Sjcam 5000 adalah persembahan baru, dengan spesifikasi produk keren dan tentunya dengan harga yang tetap rendah hati.
Fitur
Sjcam5000 mempunyai spesifikasi lebih canggih dari pendahulunya. Perbedannya dengan sj 4000 ada pada kerapatan pixel. Dimana Sjcam 5000 dibenamkan kekuatan kamera sebesar 14mp. Disamping itu kemampuan rekam video 1080 Full HD juga sudah disisipkan dalam tipe ini.
Desain
Bentuk kamera SJ5000 agak lebar, apalagi dibanding dengan go pro hero3+ . Hal ini disebabkan adanya LCD Touch yang ada pada sj5000, dimana memudahkan kita untuk menangkap suatu objek yang akan kita capture. Disamping itu casing anti airnyapun sekarang lebih nyaman untuk ditekan, sangat mudah pengoperasiannya.
Lcd
Satu hal yang cukup menarik dari fitur SJ5000 adalah kemapuan LCD dalam menampilkan objek yang akan kita capture. Lebih lebar, lebih terang dan komposisi warnanya tidak terkesan lebay bila dibandingkan dengan pendahulunya.
Hasil
Hasil merupakan tolak ukur sebuah produk. Menampilkan kualitas sebenarnya dari harga yang dikeluarkan. Semakin yakin jika SJ5000 merupakan sebuah produk yang dibilang tidak mengecewakan dengan rentang harga segitu.
Harga
Tak semua orang mampu membeli kamera action mahal. Tetapi semua orang juga berhak mengabadikan momen dalam hidup mereka, apalagi mengenalkan nusantara kepada dunia. Dan Sjcam5000 menjawab keluhan tersebut. dengan harga berkisar 2,1-2,3 Juta dan apa yang didapat, kamera ini bisa dibilang layak untuk dimiliki.
Salam Nusantara salam Travelling
Sjcam klo ngecas lcdnya nyala terus gak?
iyes
MOV sama MP4 bagusan mana ya? thanks 🙂
biasanya kalo editan mp4 format langsung kebaca gan misal di gopro studio
kok hasil video saya via sjcam sj5000x saat di play di laptop jadi putus” ya? tapi di handphone tidak
om ada line, mau tanya”
ini lineku “bukanrastaman”