Datang dan pergi silih berganti, begitu juga perjalanan hidup saya. Tahun 2014 akan berakhir dan telah banyak waktu juga perubahan yang mulai hadir. Dari seorang istri, keluarga baru, juga bertemu banyak teman dengan pengalamannya yang luar biasa. Untuk itu tak ada salahnya menulis sedikit catatan perjalanan yang sudah dilalui tahun 2014 ini. Semoga Tahun depan bisa menjadi lebih banyak perjalanan dan pengalaman baru. Dimana insyaallah akan ada pejalan yang bertambah dalam perjalanan kami kedepan.
(klik Judul untuk tautan)
18 Maret 2014 adalah titik awal saya untuk belajar merapikan kenangan dalam sebuah perjalanan. Waktu itu saya bertemu Blogger senior Marischka Prue yang legendaris baik secara pengambilan gambar maupun penulisannya. Mantan reporter Metro TV ini sukses meracuni untuk menjadikan diri saya terus belajar dalam menjadi pejalan yang lebih baik. Sukses selalu ya mbak.
karena istri saya bukan orang asli Jawa tengah. Maka dengan senang hati saya bisa mengajaknya untuk menikmati pengalaman baru. Menggali sisi sejarah mengenai Sang duta perdamaian Laksamana Zenghe dan peninggalannya.
Pulang kampung adalah hal yang paling menyenangkan dari seorang perantau. Dimana tempat terdekat dari rumah ternyata bisa memberi kedamaian. Saya mengunjungi waduk ini untuk kesekian kali dan tetap punya kesan yang luar biasa tentang tempat ini
Sebagai anak rantau yang tinggal di Jakarta pasti selalu punya teman yang deket dengan ibukota ini. Bandung terutama. Untuk itu saya memutuskan diri belum ke Bandung kalo tidak menginjakkan kaki ke Kawah Putih.
Walau untuk menuju kesini tinggal memejamkan mata dari rumah, tetapi bersama istri yang bukan asli Jawa Tengah tempat ini selalu sangat menyenangkan. Mengundang untuk selfie beribadah kepada sang Pencipta.
Kereta, bus dan pesawat menjadi akrab bagi kami para pelaku LDR. Tetapi menyusuri kota tua sambil menunggu jadwal kereta berangkat adalah hal yang begitu Luar biasa. Jadi kenapa kita tidak memanfaatkannya.?
Harmoni Travel Ramadhan Kawasan Ampel :
Selalu menyenangkan menyambut bulan ramadhan, suasana sahur dan berbuka begitu melekat bagi setiap keluarga. Pada momen itulah kita disatukan dalam satu meja makan hampir satu bulan penuh. Untuk saling maraih keridhoan dari sang maha pencipta. Tetapi tidak dapat dipungkiri berkunjung ke kawasan ampel adalah surga. Segala jenis kurma dan peralatan sholat dengan harga miring akan memanggilmu untuk kembali berkunjung kesana.
Setiap hari kita memang melihat matahari terbit, tetapi saya yakin tiap tempat akan menyajikan rasa yang berbeda. Jika melihat sunrise di gunung dan di laut terlalu mainstream bagimu, maka mampirlah untuk menikmati Sunrise di borobudur. Rasakan sensasinya, apalagi dengan orang yang kita cintai.
Kami adalah suami istri yang diwajibkan untuk pulang ke mertua. Jawa Timur dan Jawa tengah punya jalur dengan sejuta cerita. Begitu juga kami menciptakan cerita sendiri saat berkunjung ke makam R.A Kartini.
Tak ada ungkapan lain selain kota pahlawan yang selalu dirindukan. seperti biasa, kita tak pernah bosan untuk menjejakkan kaki kesini.
Diantara jadwal dinas 2014. Kota inilah yang paling bikin kangen. Suasana pantai, rasa ikan bakar, saraba dan pisang goreng colek sambalnya membuatmu akan lebih bangga menjadi warga negara Indonesia dengan segala kekayaan alamnya.
Saya bilang ini adalah salah satu temapt yang epic di Jawa. Bentuk batuan, suara seruling samudra, pasirnya yang lembut dan tebing karang bolong akan membuatmu semakin betah berkunjung disana.
Sebenarnya saya bukan tipe backpaker yang suka ke luar negeri. Cuma karena acara kantor, maka dengan senang hati saya pun berangkat. Disini saya belajar banyak hal, bahwa ternyata wisata indonesia lebih indah dari negeri gajah putih, tetapi kenapa kita masih kalah ? promosi lah yang ternyata kurang dari kita. Semoga kedepan, kita dan pemerintah lebih memahami dan bangga akan warisan nusantara.
Yang dekat dengan Jakarta dan Alternatif menyegarkan pikiran mungkin disini tempatnya.
Bersamaan dengan acara kantor, maka saya menyempatkan diri untuk berkunjung kedalam keraton. Belajar kearifan dan rasa syukur dari abdi dalem.
Lagi lagi acara kantorlah yang membawa saya kesini. Hotel yang begitu mewah dan pantai dibelakang hotel menyegarkan pikiran dan hati saya. Ditambah menikmati sunrise di waterblow menjadikan Bali memang masih menjadi surga bagi wisatawan lokal maupun mancangeara.
Situs Megalitikum gunung padang dan Curug cikondang :
Mendapatkan kosakata baru dari air terjun yang ternyata punya sebutan lain bernama curug. kaki saya menginjakkan langkah kesana. Curug Cikondang dan situs Megalitikum merupakan tempat yang berdekatan yang wajib dikunjungi.
Dari segala perjalanan saya di tahun 2014, Malela merupakan penutup yang indah. Dengan suasana alamnya yang asri, dan air terjun yang indah, membuat kita makin mengerti bahwa bersyukur adalah sebuah jalan untuk lebih dekat kepadaNya. atas nama rasa cinta kepada negeri. Indonesia
—
Akhirnya tak ada yang lebih indah dari berkaca kepada diri sendiri. Selalu belajar memperbaiki jiwa dan raga untuk menjadi manusia yang lebih baik, sebelum kita berjalan untuk kembali kepadaNya.
Walau memang sekarang saya belum punya apa apa, tetapi tak ada yang salah dalam membeli pengalaman. Dimana saat kita tua, sebuah foto dan cerita akan jadi penghias sebelum kita munju kematian. Peninggalan bagi anak cucu kita syukur-syukur bisa bermanfaat kepada Bangsa dan Agama.
kak itu yang sunrise Borobudur yang dari Manohara ya?
Iya kak, masuknya lewat manohara.
kebetulan nginep situ 😀 pas juga dibayarin, cuma sayang mendung
wahh asik banget, soalnya kalo bayar sendiri mahal banget ya 😦
tarifnya ini mbak
Wisatawan Asing : Rp 320.000
• wisatawan Lokal yang tidak menginap : Rp 280.000 ( sekitar )
• Wisatawan yang menginap di Manohara : Rp 250.00
heheheheheeheh dan karena gratis saya kurang beruntung dapat sunrise :p
Uhuhu, seperti biasa kalau baca postingan kayak gini aku banding2in udah ke mana. Dan ternyata aku belum Thailand, Mesjid Agung Semarang, dan Pantai Klayar.. 😀
Mesjid agung ini patut dimasukkan destinasi untuk menjaring tamu negeri Jiran..
Masa ke Malaka kita bs tertarik lihat gereja2 tua, tapi kurang mengemas untuk jualan di sini..
iya mbak.. senja pas di masjid agung bagus kok, kalo thailand mah ya ma indonesia hampir sama. cuma marketing mereka lebih jago deh.. dan bener2 menghargai kebudayaan yang mereka miliki..
semoga kedepan kita bisa lebih dari mereka. amin..
makasih dah mampir kak
Ayo Mbak Indri, camping ke Klayar! 😀
Selamat tahun baru 2015, semoag makin membawa berkah … terus berjalan terus sharing dan perjalananmu adalah kamu. Jangan perna membandingan antara kamu dengan yg lain karna jalannya pasti berbeda 🙂
siap kakak, terima kasih banyak sudah diajarkan belajar secara tidak langsung dengan jenengan 😀
sukses selalu kakak, salam kancut, eh salam sehat 😀
Salam kenal, foto2nya keren… bikin pengen jalan2, terutama keliling Indonesia….
Salam kenal juga.
Terimakasih sudah berkunjung. Yuk mari ceritakan keindahan Indonesia dan saling menjaganya
keren mas…salam kenal…
terima kasih sudah berkunjung
salam kenal juga mas 🙂
Selamat tahun baru, semoga di tahun 2015 masih terus berbagi cerita perjalanan dengan semua 🙂
Salam kenal 🙂
Terima kasih sudah mampir mas..
salam kenal..
semoga sukses selalu juga. ditunggu cerita perjalanannya kak
hello blogger pati! 😀 *salim*
mikik keras samabil berkunjung ke blog dan siapakah ini 😀
salam kenal mbak, terimakasih sudah mampir
Wah, selamat ya sudah menjejakkan kaki di beberapa tempat. Foto-fotonya keren! Targetnya 2015 ini destinasinya bertambah atau gimana nih? 😀
Salam buat istrinya njenengan juga ya, semoga kapan2 kita bisa ketemu diskusi bareng 🙂
Perjalanan yang seru-seru… Jadi penasaran dengan Curug Sikodang dan situs Gunung Padang nih 🙂
ayo gan kesana, lumayan berdekatan kok jadi bisa sekalian..
makasih dah mampir
weits keren-keren, salam kenal yach mas. aku penasaran ke curug cikondang dan megalitikum, sdh masuk bucket list tp blm kesampaian. hiksss…
salam kenal juga kak 😀
iya, curug cikondang dan situs megalitikum emang jadi 1 paket. tetapi sayang pencemaran emas di cikondang lumayan banyak 😦
jadi kalo maaen air hati2 kak disana. bisa gatal2 cmiiww
Oooo itu daerah tambang emas yach. Setiap baca artikel megalitikum selalu yg dibicarakan topiknya pasti sejarah batu2 nga prnh ada info tambang emas.
iya emas tradisional gitu.
saking traditionalnya limbah merkurinya tidak terkelola dengan baik. saya malah tau kalo gatal2 dari mas cumilebay travel blooger yang pas mandi disana. untuk itu pas disana saya cuma foto2 aja kak..
yang ada entar saya datang kesana itu megalit pada hilang dan rusak , ironis emang yach? terima kasih mas buat infonya
kalo megalitikum ada yang njaga kayaknya resmi mbak..
kalo curug cikondang lokal warga aja..
oke mbak, ditunggu cerita dan karyanya
Mantep euy kak tahun 2014nyah. Fotonya juga oyeh2. 😀
maih belajar kak..
mohon bimbingan 🙂
makasih dah mampir