Saya lebih suka menyebut pulau sejuta umat.Dimana orang Jabotabek dapat melepaskan penat dari kemacetan kota. Pulau pecinta alam dan pemburu status berkumpul menjadi satu, mencari apa yang mereka cari untuk sebuah pengakuan atau mungkin eksistensi jagad maya.
Betapa bersyukurnya saya pernah datang di pantai kosong. Melawan badai, berbasah-basahan dan rasa tak nyaman sedikitpun walau akhirnya terbayarkan senyum karena indahnya suasana. Hanya alam dan kita. Dimana kebersihan adalah sebuah tanggung jawab yg memang jadi dasar sebuah pejalan.
Kita meninggalkan jejak berpigura, bukan sampah dari kehidupan itu sendiri. Kita menapak pasir putih di pantai, bukan menjual kesmbongan terhadap harta yang hanya titipan.
Sejatinya Semua berhak untuk pergi ke alam .Begitu juga dengan Kepulauan seribu. Dia menjelma menjadi obat bagi kepenatan pikiran. Apalagi jika kalian hanya memerlukan waktu sebentar untuk rehat dari ibu kota. Maka berlibur kesana, Berkumpul bercanda dengan kawan, menanti matahari terbenam dan menyelami lautan bisa jadi alternatif yang layak dicoba.
Tapi ingatlah, kalian Tak perlu mengeluh jika ramainya kapal dipenuhi umat manusia. Tak perlu berteriak jika pantai bukan cuma milik kita. Karena dari situlah penduduk merasa terbantu dengan kedatangan wisata. Dari kita yang dari kota untuk berbagi rejeki disana.
Kita bisa mencoba Berenang lebih dalam. Merasakan semua karang dan Pergi bersama ikan yang menari di agungnya samudra. Menikmati senja. Dan mengambil momen untuk sebuah kebersamaan.
Jika itu belum terobati, maka berkomunikasilah dengan penduduk setempat. Mari kenali budaya baru agar lebih kaya hati kita tentang apa arti dari sebuah perjalanan itu sendiri.
NOTED :
– Kepulauan seribu terdiri dari pulau-pulau yang beraneka ragam karakteristik tempatnya.
– sangat mudah menuju kesana. Dan banyak agen travel perjalanan yang menyediakan jasa disana dengan harga yang bersaing.
Saya suka foto rumah dengan nuansa oranye itu. Kepulauan Seribu ibarat Jakarta yang bukan Jakarta.
Benar gan. Tak ada asap kendaraan. Masih dikatan tenang untuk sekedar merefresh pikiran
Mksh dah mampir gan 🙂
Subhanallah, itu yang antri naik perahu masih antri aja gitu tiap weekend 😉
Iya gan. Mirip mau mudik ya… hehehe
Mksh dah mampir gan
Mantapppp…. mari menggali wawasan dengan lbh mengenal pribadi negeri sendiri…
Mksh dah mampir mbk.
Pingback: Catatan perjalanan 2014 dalam kata | Bukanrastaman