Aku mau merdeka, mau berdiri sendiri agar tidak tergantung pada orang lain. ( R.A Kartini )
Apa yang dapat kita berikan setelah kita mati? Diantara tumpukan tanah dan batu nisan yang menimbun jasadmu yang tak berdaya.

Makan kartini
Dari kecil nama beliau sudah tak asing lagi di dengar. Setiap tahun kita memperingatinya, merayakan dengan berbagai acara di Indonesia. Tapi pernahkah terbesit tanya dimanakah beliau dimakamkan? Lalu kenapa banyak kontroversi bahwa beliau juga tak layak jadi pahlawan dan harinya diperingati?
Saat memasuki peristirahatan kartini kita akan disambut dengan patung beliau membawa sebuah buku. Tersirat di dalamnya Kartini tidak berperang dengan pedang. Dia juga tak pandai bermain senjata. Tetapi lingkungannya yang ningrat dan cara menuliskan buah pemikiran menjadikannya berperang tidak harus menggunakan senjata, tetapi dengan pena dan karya ternyata kita juga bisa melawan segala tirani.

Bunga Kartini
Banyak hal tak terawat di area makam. Mulai jalanan sampai beberapa bangunan sudah tampak lusuh. walaupun begitu tetap tak menutupi kecantikan tempat ini dan sejuta cerita di dalamnya.

Pendopo
Pohon beringin besar tumbuh subur di area makam. Kotak amal menyambut di depan pusara dan foto kenangan terpampang rapi mengelilingi pagar. Tampak harmoni dalam satuan karya.

Jangan lupa beramal
Bau bunga dan irama doa terselip dalam mulut para peziarah.
Tak jarang beberapa mengambil gambar untuk diabadikan dalam lensa. Tetap hening walau banyak berlalu lalang orang. tetap berkesan seperti karyamu saat nafas masih berjalan.
Selamat jalan kartini. Terima kasih atas karyamu pada bangsa ini. Terang yang kau berikan setelah kegelapan. Semoga engkau terus terkenang.

Kartini
NOTED :
– Makam Kartini terletak di desa Bulu Kecamatan Bulu 17,5 Km ke arah selatan kota Rembang dengan lokasi yang mudah dijangkau.
– Makam kartini tidak dikomersilkan jadi untuk masuk area makam tanpa dipungut biaya apapun. Walau begitu jika kita datang jangan lupa untuk tetap memasukkan uang sumbangan sebagai perawatan area makam.
– Di sekitar makam banyak para penjual buku silsilah keluarga kartini. Belilah walau terkesan sepele kita dapat membantu ekonomi mereka.
Hey, inti tulisanmu di catatan akhir itu ya.
Keren!
Makasih dah mampir kakak…
Semoga dapat sedikit berbagi
Kartini tetap pantas untuk kita kenang, nyatanya ketika ia sudah tiada, keberadaan pusaranya memberikan kehidupan bagi warga setempat..
Itulah mungkin yang disebut mati terkenan dan bermanfaat
baru kali ini aku liat makamnya, namanya selalu dikenang sepanjang masa walaupun orangnya sudah entah kemana
Saya juga baru pertama mas. Setelah dari kecil bnyak acara yang disebut kartinian.
Mksh dah mampir mas
Harum namanya ya Pet…
http://kobayogas.com/2014/08/02/test-ride-suzuki-inazuma-2014-for-pleasure-seekers/
Hahahaha. Harum semerbak mas.
Mksh dah mampir
Deket rumah ane nih gan..
Tau gt kmrn mampir gan. Hehehe. Brarti deket mantingan ya gan.
Salam kenal, mksh dah mampir…
Wisata bermanfaat sebelum merayakan kemerdekaan RI. 😀
Hehehe. Mksh gan dah mampir.
Meramaikain yang terkadang lupa
Pingback: Catatan perjalanan 2014 dalam kata | Bukanrastaman
Mohon diberi tahu bagaimana kesana menggunakan kendaraan umum cak. Siapa tahu ada waktu yang pas buat kesana. Hehehe
wah kalo pake kendaraan umum kurang tau kak, kemarin bawa kendaaraan sendiri kebetulan
tapi kalo sampeyan mau ke surabaya dari semarang atau sebaliknya, mungkin bisa turun ke Pantai kartini, terus tanya angkot menuju bulu kak 😀
Selamat hari Kartini, semoga para wanita bisa setangguh dan secerdas beliau 🙂
amiiiin kak 🙂
Keren Mas, saya malah baru tahu makamnya di sini. Dengan status pahlawan, makamnya masih syahdu sekali ya, tidak ramai pengunjung.
Benar sekali, sangat tenang disana mas.
Terima kasih berkenan mampir
Baru sadar, selama ini saya ga pernah terpikir soal makam R. A. Kartini. Memang kelihatan sangat hening dan jauh dari ingar bingar oerayaan Hari Kartini ya.
Benar sekali mas, hening dan sepi
Baru tahu dan malah termotivasi buat mampir nantinya.
iya mas, semoga bermanfaat
Kapan-kapan saya akan kesana mas, pengen liat langsung makamnya
moga bisa mas 🙂
wah tempatnya asri banget
yupp asri dan damai 🙂
Mampir lagi ya mas, nunggu updatean terbaru 😀
terakhir kesini tahun 2000, kalo baca ini jadi teringat memorinya.
Yuk kembali lagi menemukan memori untuk kembali kesana
Begitu besar jasa kartini dan saya yakin semua tahu karena sudah sering di kenalkan di sekolah. apalah daya kita membalas jasa nya hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk dirinya di atas sana 🙂 salam dari tasik kang
salam juga kang..
terima kasih sudah berkenan mampir
Kartini tidak berperang dg pedang… saya suka akan kata2 itu oom…
btw saya belum pernah kesana oom…
semoga lain kali bisa kesana 🙂
amin, disana tenang dan damai Mas
Saya baru sempat mengunjungi museumnya di Jepara. Mengenai kontroversi layak atau tidak jadi pahlawan itu bagi saya tak berpengaruh. Beliau memang tak berjuang mengangkat senjata, tapi beliau berjuang dengan cara lain, mengharapkan kebebasan tiap manusia (putra/putri) untuk belajar.
Tidak dikomersilkan, tapi terlihat rapi dan bersih makamnya, ya. Semoga jasa almarhumah terus dikenang 🙂
Amin kak..
Semoga
Seumur hidup belom pernah main ke situ
Yukk kaaa,maen laaah
Makamnya terawat banget ya mas. Pemda sekitar kali ya yang merawat? Atau penduduk sekitar?
Dari keluarga sepertinya kak
Wah iya juga ya. Kartini ini terkenal, di kenang, dan di peringati hari lahirnya sebagai hari nasional
Tapi gatau di mana ia di makamkan.
Thanks for sharing mba ^^
Saya mas kaakak:D
Terima kasih sudah mampir
Belum pernah ke sini.
Smoga suatu hari nanti. Amin..
Hai mas. BAgus sekali foto-fotonya. Aku belum pernah ke makam Kartini, mas. Jadi banyak tahu setelah membaca tulisan ini 🙂
Yuuk. Kalo lewat mampir aja kak.. Banyak hal bisa ditemukan disana. Gratis bayar seikhlasnya
Suatu hari nanti mau deh gue berkunjung ke tempat ini.
prinsip hidup dalam kalimat paling atas itu makjleb dan jadi pegangan.
selama bisa mengerjakan semua sendiri, aku kerjakan.
Saking mandirinya pernah disindir suami, `kayaknya aku merasa kamu nggak butuh aku` huaaaaaa
Hahahahah kan emak Strong.. hihihihi, Bener salut dengan prinsip hidup beliau
jarang lagi kita jumpai Kartini untuk zaman sekarang
jarang kita jumpai sosok kartini untuk zaman sekarang
Bener mas, mungkin Sri Mulyani dan Susi kali ya
Wah, kayaknya kapan-kapan aku harus ziarah ke makam Kartini ini, nih. Siapa tau dapat wangsit jadi Kartini milenial. 😀
Wajib kak. Mengenal dekat beliau