Disini kau tidur dalam ketiadaan tanpa batas, sebagai pahlawan tak dikenal karena gugur saat berjuang tanpa pamrih. Membela bangsa dan negara menjadi satu dalam pusaran tanpa nama.
Merdeka…
Tak ada yang lebih indah dari mengenal bangsa kita. Menyusuri jejak pahlawan untuk hakikat kemerdekaan sebenarnya.
Memasuki area tugu pahlawan. Kalian akan disambut patung presiden pertama Bangsa ini. Dengan satu tugu menjulang tinggi di batasan cakrawala. Lapangan yang lebar dengan rumput hijau begitu indah, kanan kiri taman bunga menjadi figura buatan manusia. Tanda hormat pada pahlawan dan sejarah yang tercipta.
Berjalan perlahan kau akan menemukan sisa-sisa saksi perang. Mobil bung tomo, meriam dan senapan memberi arti banyak bahwa kita adalah bangsa yang besar. Tanpa kenal takut merebut hak yang menjadi milik kita. Atas nama satu hal yaitu kemerdekaan.
Kenanglah kenanglah saat engkau menatap Tugu Pahlawan. Jadikan pembelajar darah dan air mata mereka menjadi rasa yang bertambah tentang arti cintamu pada negeri. Jangan mudah terpecah dan terprovokasi. Bila kemarin kita saling menghujat untuk pemilihan presiden. Maka di momen ini mari kita kembali menatap. Tanah ini hadir lewat persatuan, darah dan air mata untuk jaya nusantara. Maka jangan sampai hancur oleh ego dan adu domba karena pepatah lama selalu berpesan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya.
NOTE :
– Tugu Pahlawan dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, dimana arek-arek Suroboyo berjuang melawan pasukan Sekutu bersama Belanda yang hendak menjajah kembali Indonesia.
– lokasi Tugu Pahlawan berada di tengah-tengah kota di Jalan Pahlawan Surabaya, dan di dekat Kantor Gubernur Jawa Timur.
– Di bawah tanah lahan Tugu Pahlawan sedalam 7 meter terdapat sebuah museum untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang berjuang di Surabaya, di museum ini juga terdapat foto-foto dokumentasi pembangunan Tugu Pahlawan. Museum ini diresmikan pada tanggal 19 Februari 2000 oleh Presiden K.H. Abdurrahman Wahid.
– Jadwal museum adalah sebagai berikut :
Selasa – Jumat : 08:00 – 14:30
Sabtu – Minggu : 08:00 – 13:30
Senin dan hari libur nasional : Tutup
Surabaya Langitnya biruuu banget ya bagus!
Iya kebetulan biru dan penuh cerita. Terima ksh dah mampir bang
love this city so much.. walaupun cuman menjadi tempat mampir sebelum ke Cepu, tapi kerapihan kota ini selalu menyenangkan untuk dinikmati 🙂
Sama gan. Suka bnget dngan kota ini.
Wah asli cepu ya mas. Kota minyak.. hehe
Terima kasih sudah mampir….
Pingback: Catatan perjalanan 2014 dalam kata | Bukanrastaman