Ada banyak hal tentang kerinduan Yang tertuang dalam suara rel yang berteriak. Cepat pulang sayang cepat pulang.
Seperti balutan hewan malam yg bernyanyi menyambut harinya. Diantara deru mesin yang beraroma kata rindu… rindu dan rindu..
Rumah kereta, saya lebih senang menyebutnya begitu. Tempat sepenggal cerita dimulai. Menyambungkan mimpi-mimpi bagi kami yang belum merdeka untuk financial. Atau masih tepatnya belum berani melawan doktrin berdikari nyaman dengan status pegawai.
Rumah kereta itu sederhana. Yang engkau butuhkan adalah matras dan bantal,
mencari celah untuk engkau tempati. Mengatur Feelingmu Kapan kita menaruh barang untuk sekedar berbagi kenyamanan. Dan menyiapkan landasan kepala agar tetap empuk dalam menjemput mimpi.
Dalam rumah kereta ada sebuah harapan tentang apa itu kerinduan dan jarak yang kita gunakan untuk menemui sebuah keyakinan.
untuk sekarang mungkin tidak akan terdengar lagi teriakan “Cepet Pulang ya Sayang” teriakan yang begitu lembut dan membuat hati bergetar untuk segera pulang, tidak sekarang mungkin lain waktu teriakan itu akan muncul kembali
Terkadang kesabaran dan keyakinan menanti apa yg dipercaya akan berbuah manis dari apa yang dibayangkan sendiri